Network
“Saya bekerja di suatu instansi dan saya merasa pekerjaan saya penuh dengan kebohongan, sementara ada beberapa faktor yang membuat saya segan meninggalkan pekerjaan.”
“Dan apakah gaji yang saya terima dari pekerjaan tersebut adalah haram Buya?” tanya jemaah itu kepada Buya Yahya.
Buya Yahya lalu memberikan jawaban atas pertanyaan jemaah ini.
Menurut Buya Yahya pekerjaan yang halal akan menjadi haram dan keji atau kotor jika bekerja dengan cara berbohong.
Baca Juga: Cara Mudah Singkirkan Asam Lambung dengan Minum Air Ini ala dr. Zaidul Akbar
“Pertama jika kebohongan itu adalah ada sangkut pautnya dengan kerjaan langsung, jadi hasilnya itu karena berbohong, maka anda termasuk ngambil dari bagian keji yang haram,” jelas Buya Yahya.
Namun, kata Buya Yahya, jika hasil dari pekerjaan bukan hasil dari berbohong, maka itu tidak apa-apa.
“Cuma, kalau ada kebohongan yang keuntungannya bukan karena berbohong tadi, maka enggak ada urusannya. Bosnya pembohong, kebiasaan bohong, dan tidak hubungannya dengan bisnis itu, maka tidak ada masalah,” kata Buya Yahya menjelaskan.
Meski begitu, Buya Yahya menyebut akan tetap mendapatkan dosa, karena lingkungan pekerjaan yang penuh dengan kebohongan.
“Dosanya adalah berbohong. Anda tidak akan nyaman. Anda bisa dibohongi,” katanya.
