Jangan Putus Silaturahmi Kepada Orang yang Telah Berbuat Jahat, Buya Yahya: Tidak Akan Masuk Surga

- 12 Juni 2022, 18:32 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkapan layar youtube.com / Al-Bahjah TV.

PORTAL SULUT-Dalam sebuah kesempatan dai kondang Buya Yahya menegaskan bahwa memutuskan silaturahmi merupakan perbuatan berbahaya.

Meski orang tersebut kata Buya Yahya terlebih dulu memutuskan hubungan tali silaturahmi.

“Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali persaudaraan," ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Dinaungi Energi Semesta! 5 Weton akan Berlimpah Rezeki Seumur Hidup Kata Primbon Jawa

Dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Al-Bahjah TV, Sabtu 12 Juni 2022
lewat video berjudul “Dia Memutus Silaturahmi, Apakah Saya Ikut Berdosa?

Selain itu, Buya Yahya juga menyarankan agar selalu mawas diri serta tidak melakukan masalah dengan sanak suadara.

Hal tersebut muncul tatkala ada salah satu jamaah dalam majelisnya yang menanyakan apa yang harus dilakukan ketika saudaranya  lebih duluan memutuskan silaturahmi.

“Penyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan orang yang baik sama kita, itu mah biasa, anda dikirim buah apel besok kirim buah mangga, biasa," kata Buya Yahya menegaskan.

“Akan tetapi kehebatan orang menyambung silaturahmi adalah orang yang dijahili dijahati, malah dia mendatangi dan menyambung, itulah penyambung silaturahmi yang sesungguhnya," tutur Buya Yahya menambahkan.

Buya Yahya juga mengukapkan, berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita merupakan hal yang wajib.

Demikian kata Buya Yahya adalah  makna syukur kepada hamba Allah.

Buya Yahya menerangkan, menjalin tali silaturahmi yang sebenarnya ketika senang berhubungan baik dengan orang lain.

Hal itu dinampakan dengan tindakan berupa memberikan hadiah, berdoa kepadanya meski ia telah melakukan keburukan kepada kita.

Kemudian Buya juga suatu kisah tentang adanya seseorang yang datang kepada Nabi Muhammad SAW.

Kisah itu dikisahkan agar umat islam mampu meneladani Nabi Muhammad bagaimana memperlakukan orang lain meski telah berbuat jahat kepada beliau.

“Orang jahat kepada kita jahil kepada kita, kalau kita tanggapi tambah kaya ditiup, tapi kalau kita diam, kita tetap berbuat baik, seperti kita siram, kita tabur dengan pasir," ujar Buya Yahya

Nabi muhammad juga menyatakan jika diteruskan maka ia akan senantiasa mendapatkan dukungan dari Allah SWT.

“Kalau engkau bisa bertahan dengan sifat mulaimu itu, engkau dengan ALlah, akan dibantu oleh Allah SWT," tutur Buya Yahya menegaskan.

Baca Juga: Inilah 8 Kota Tersepi di Indonesia

Disisi lain, ada sebuah riwayat lain yang turut dikemukakan oleh Buya Yahya, ia mengisahkan tentang orang lain yang bertanya kepada Rasulullah SAW terkait apakah ia boleh membalas saudaranya yang berbuat jahat kepadanya.

“Nabi menjawab sederhana, kalau kamu balas dia, kamu sama dengan dia, ga ada kelebihan bagimu," ujar Buya Yahya.

“Kalau ada yang jahil kepada anda, yakin Allah bersama anda, kalau ada saudara dhallim kepada anda yakinlah Allah SWT bersama anda," tutur Buya Yahya menjelaskan.

“Jangan mau diajak setan untuk memusuhi mereka, saudara anda jahat, jangan jahat, harga mati, ga bisa ditawar, yang menawar hanya setan," kata Buya Yahya menyimpulkan.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah