Berqurban Setiap Tahun atau Memberi Hewan Untuk Orang Lain Qurban? Buya Yahya: Sedekah Jika Memberi Orang Lain

- 11 Juni 2022, 19:39 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /YouTube Al-Bahjah TV/

 

PORTAL SULUT- Tausiyah pendek dari Buya Yahya kali ini, memaparkan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ibadah qurban.

Hal ini untuk menjawab pertanyaan salah satu jamaah yang bertanya mengenai pahala yang afdol mengenai melaksanakan qurban yang dilakukan setiap tahun atau memberikan hewan qurban kepada saudara agar bisa merasakan berkurban di bulan haji.

Buya Yahya mengatakan bahwa ibadah qurban itu seperti ibadah lainnya, seperti puasa Arafah, puasa Senin Kamis, yang disunnahkan oleh Allah SWT, atau Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Wafat Karena Tenggelam Termasuk Mati Syahid? Ustadz Adi Hidayat Sebut Ada 5 Kematian Dikatakan Syahid

“Jadi hukum qurban itu sunnah atas orang perorang, seperti halnya melaksanakan puasa Arafah, sunnah atas diriku,” kata Buya Yahya seperti dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Al- Bahjah TV tanggal 10 Juni 2022.

Lalu pelaksanaan dilakukan setiap tahun, bukan sekali seumur hidup, jadi kapan bulan haji datang disunnahkan kita untuk berkurban.

Maka hendaknya setiap datang bulan Haji, masing-masing orang berniat melakukan ibadah sunnah tersebut atas nama diri sendiri.

Kalau bisa usahakan menabung, atau berusaha untuk menabung agar bisa melakukan qurban saat bulan haji tiba.

“Hukumnya sah-sah saja, karena berpikir untuk dirinya sendiri,” kata Buya Yahya.

Selama ini hal yang sering kita dengar adalah berkurban cukup sekali saja, sehingga kadang ketika ditanya untuk berkurban kembali, mereka mengatakan sudah melaksanakan tahun lalu.

Lalu bagaimana jika seandainya kita mempunyai kambing, bagusnya dikasih ke orang agar dia bisa berkurban atau untuk qurban sendiri?

“Sebenarnya boleh- boleh saja, tetapi bukan begitu caranya, karena kalau qurban ya untuk diri kita sendiri, kalau dagingnya bolehlah kita kasih ke mereka untuk dimakan,” ucap Buya Yahya.

Utamanya kalau kita berkurban, itu untuk diri kita sendiri, karena kita yang mendapatkan pesan dari Allah SWT.

“Dan kalau kita memberikan kepada orang, jatuhnya adalah sedekah, dan insya Allah kita mendapatkan pahala sedekah dan berkurban sekaligus, cuma urutannya seperti penjelasan tadi,” kata Buya Yahya.

Kalau ingin berkurban, menabunglah agar pahala yang diterima juga maksimal.

Hendaknya kalau kita ingin memberikan sedekah kepada orang, kita harus bisa berpikir dahulu, apa yang lebih dibutuhkan oleh orang tersebut.

“Bukan kita suruh umroh, bukan kita kasih kambing, belum tentu mereka senang, tetapi malah merasa ngenes, lebih baik dikasih uang saja,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Astaghfirullah! Kehancuran Akan Selalu Mengikuti Jika Berbuat Dosa Seperti Ini, Ungkap Buya Yahya

Berbicara keabsahannya, semua sah-sah saja, tetapi keutamaannya adalah selagi diperintahkan qurban untuk dirimu, maka lakukan untuk dirimu sendiri, sehingga semua orang menjadi bersemangat untuk melakukan ibadah kurban.

Utamanya ibadah kurban adalah untuk diri sendiri, karena hal ini adalah sunnah ainiyah yang menggugurkan sunnah kifayah.

pengertian sunnah kifayah adalah  dengan kurban yang saya sembelih menjadikan sunnah yang lain menjadi gugur.

Pikirkan kurban untuk diri sendiri, kalau memikirkan orang lain, berikan dagingnya, itu yang lebih penting, wallahualam bishawab,” tutup Buya Yahya.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah