Network
PORTAL SULUT - Dalam ajaran Islam, seperti yang kita ketahui bahwa melakukan Dzikir memang dianjurkan.
Dalam Sebuah penjelasannya Ustadz Abdul Somad menyarankan jika ingin mengingat Allah SWT dan melembutkan hati, selain kewajiban Sholat, maka lakukan Dzikir.
Menurut Ustadz Abdul Somad, di dalam Al-Quran sendiri kata Dzikir disebut sebanyak 267 kali dengan berbagai bentuk kata.
Baca Juga: Dijamin Rezeki Mengalir dengan Bersedekah pada Hewan ini, Berikut Penjelasan Gus Baha
Dilansir PortalSulut melalui kanal Youtube Ustadz Menjawab, dalam sebuah ceramahnya Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah.
"Bagaimana hukum berdzikir tanpa menghitung jumlah nya, apakah hal tersebut juga dibenarkan?" tanya salah satu Jamaah.
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Ustadz Abdul Somad menceritakan sedikit bahwa saat melakukan Dzikir biasanya orang akan menghitung dengan cara menggunakan tasbih.
Selain itu menurut Ustadz Abdul Somad, ada pula yang menghitung hanya menggunakan jarinya saja dalam berhitung saat melakukan Dzikir.
Menurut Ustadz Abdul Somad, menghitung karena semata-mata agar untuk mengingat hitungannya.
Lalu bagaimana bila berdzikir tanpa menghitung jumlahnya? kata Ustadz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menjawab jika saat Dzikir tanpa menghitung jumlahnya merupakan berdzikir yang paling mantap.
Baca Juga: Suami Jangan Lakukan Hal Ini Kepada Istrinya Kata Gus Baha, Allah SWT Sangat Melaknatnya!
"Inilah yang paling mantap, tanpa menghitung ini namanya unlimited, tak berhenti dia allahummah solli ala sayyidina muhammad wa alaa aali sayyidina muhammad, astagfirullah," kata Ustadz Abdul Somad.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad mengatakan jika orang-orang yang menghitung Dzikir itu supaya dia terikat dan supaya ada motivasi.
Namun bagi orang yang sudah terbiasa melakukan Dzikir, maka dia tidak akan menghitung - hitung Dzikir, ujar Ustadz Abdul Somad.
"Syekh Muhammad Najmudin Al-Qurdi, tidak pakai tasbih, padahal biasanya tuan-tuan syekh menghitung memakai tasbih," kata Ustaz Abdul Somad.
"Menurut dia tak berhenti, sekali tarik (nafas) dengan sekali hembus (nafas) tetap Dzikir. Tariknya Dzikir, hembusnya Dzikir. Kalo tak putus, 25.000 sehari, agak lupa, ingat lagi," sambung Ustaz Abdul Somad.
Selain itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan jika Dzikir yang harus dibaca boleh apa saja, lebih afdol Dzikir 'Laa ilaa ha illallah'.
Lantas bagaimana jika ada orang yang mengajak ngobrol? Ustaz Abdul Somad menjawab tetap dijawab tak harus menghitung.
Lebih lanjut Ustaz Abdul Somad mejelaskan bahwa Dzikir itu tidak hanya menyebut di mulut, melainkan mengingat di hati, konsen pikiran, dan sifat mengagungkan.***
