Network
PORTAL SULUT - Dalam tausiyahnya, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari jamaah.
Pertanyaan tersebut yaitu bagaimana hukumnya ketika bermain game dan ternyata di dalam game tersebut ada simbol agama lain, seperti simbol tempat ibadah mereka.
Jamaah tersebut melanjutkan pertanyaannya yaitu apakah hal tersebut bisa menyebabkan seseorang menjadi murtad. "game seperti itu yang ada simbol agama lain, apakah itu bisa menyebabkan seseorang murtad?", tanya salah satu jamaah.
Baca Juga: Penyakit Sulit Diobati Dokter Bisa Sembuh dengan Baca Dzikir Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Menjawab pertanyaan jamaah tersebut, Buya Yahya mengatakan bahwa hukum dari game adalah mubah
"Seperti halnya gobak sodor dan yang lainnya, asal hukumnya adalah mubah," ucap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan asalkan di dalam game tersebut tidak ada sesuatu yang diharamkan dan tidak menjadikan kita lalai dalam kewajiban kita sebagai umat muslim, maka game tersebut tidaklah menjadi masalah. "Walaupun hanya permainan gobak sodor atau petak umpet, tetapi jika itu menjadikan kita tidak sholat dzuhur ya haram," lanjut Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, yang menjadikan game tersebut menjadi haram adalah ketika game tersebut menjadi sebab kita tidak melaksanakan kewajiban kita sebagai umat muslim.
Baca Juga: Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha, Hajat Terkabul, Dosa Diampuni Kata Ustadz Khalid Basalamah
Buya Yahya juga mengatakan jika di dalam game tersebut tidak ada judi maka tidak masalah.
Kemudian dalam masalah simbol agama lain, Buya Yahya mengatakan itu tidak menjadi masalah.
"Kita diajarkan ada di buku-buku kita untuk mengenalkan kepada anak-anak kita ini adalah Gereja, ini adalah Pura, ini adalah Masjid. Hal semacam itu tidak menjadi masalah," ucap Buya Yahya.
Yang tidak diperkenankan kata Buya Yahya, adalah upaya untuk mengagungkan syiar atau menanamkan di hati seseorang pengagungan kepada sesuatu yang bertentangan dengan syariat Islam.
Baca Juga: Inilah Biang Kerok Rezeki Tersumbat Tapi Tidak Disadari Banyak Orang Kata Buya Yahya
Hal selanjutnya yang menjadikan game itu haram kata Buya Yahya adalah ketika di dalam game itu isinya hanya saling mengolok-olok agama. "Kita ndak boleh loh ngejek tempat ibadah agama lain. Walaupun hanya di dalam game tapi kalau sudah menodai dan mengotori sudah nggak boleh. Itu adalah kebiasaan hati yang tidak baik," sambung Buya Yahya.
Semoga bermanfaat.***
