Naudzubillah! Inilah Keadaan Manusia Jika Hilang Sifat Satu Ini, Tameng Terkuat kata Ustadz Khalid Basalamah

- 3 Juni 2022, 13:00 WIB
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan akibat sifat ini, manusia gampang terjerumus dosa. (Foto Ilustrasi)
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan akibat sifat ini, manusia gampang terjerumus dosa. (Foto Ilustrasi) /Tangkap Layar Youtube Khalid Basalamah Official

PORTAL SULUT — Sifat satu ini merupakan tameng terkuat dan termulia dimiliki Islam.

Jika tameng ini rusak, maka dipastikan seorang umat bisa melakukan apa saja yang diinginkannya sekalipun dosa besar.

Tanpa tameng satu ini seseorang bisa terjerumus dalam hal yang merusak citranya di mata Allah SWT sebagai penciptanya, dan manusia.

Baca Juga: Lebih Bahaya dari Berbuat Zina, Riba dan Sihir, 1 Dosa Ini Tak Akan Diampuni Allah kata Syekh Ali Jaber

Lantas sifat apakah yang menjadi tameng terkuat dan termulia dimaksud? Ikuti ulasannya lebih lengkap di sini.

Hal ini disampaikan, Ustadz Khalid Basalamah, dalam salah satu ceramahnya, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com diakses Jumat 3 Juni 2022, dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official diunggah 14 Januari 2022.

Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan, tameng terkuat dan termulia yang disiapkan oleh Islam, adalah malu.

“Malu adalah tameng setiap orang tidak terjerumus dalam perusakan citranya, namanya baik di mata Allah SWT sebagai pencipta ataupun makhluk atau manusia yaitu malu

Menurut Ustadz Khalid Basalah, malu bagian dari agama kita, yakni akan membuat seseorang malu dengan tuhannya, maka dia akan mengerjakan perintah-perintahnya.

“Dia akan mengejar janji-janjinya puncaknya masuk ke dalam surga. Dan malulah, menahan seseorang untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran, Nabi SAW mengingatkan, dalam salah satu Hadist, idza lam tas takhi fashna’u ma syi’ta,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

 إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعُ مَا شِئْتَ

Arab Latin: idza lam tas takhi fashna’u ma syi’ta

Terjemahan: “Jika engkau tidak malu perbuatlah apa yang engkau suka.”

Baca Juga: Bukan Subuh dan Siang Hari! 1 Jam Emas Untuk Berdoa di Hari Jumat Terang Syekh Ali Jaber, Sisihkan Waktu

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, Hadist tersebut menerangkan tentang, rasa malu. 

“kalau tidak malu lagi maka kau berbuat apa saja yang kau inginkan. Ini bahasa teguran dari Nabi SAW, agar setiap orang yang telah kita, justru harus menjadikan malu sebagai sifatnya,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, jika seseorang hilang sifat malu, maka terjadilah pelanggaran-pelanggaran agama yang luar biasa.

“Dan seseorang yang sudah melanggar agama. Kapan dia buka satu pintunya, setan tidak dan membiarkan dia cukup pintu itu, tapi setan terus membuka pintu-pintu yang lain, sehingga rasa malunya sudah lepas darinya dan akhirnya terjadilah pelanggaran pelanggaran agama,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Lanjut Ustadz Khalid Basalamah, akibat hilang sifat malu terjadinya ikhtilat, bercampur berbaur antara laki-laki dan perempuan, yang kita kenal dengan pacarana.

“Terbukanya aurat, minum khamr di pinggir jalan, pelanggaran-pelanggaran agama dengan tidak malu bahkan dipresentasikan di depan orang-orang,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Selain itu, hilangnya sifat malu menjadikan transaksi ribawi dan sejenisnya sudah dianggap hal yang biasa.

“Ini semua karena sifat malu sudah lepas dari hati seseorang orang,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah