“Nabi SAW mengatakan, telah sampai kepada Saya begini dan begitu, bahwasannya seseorang tokoh masyarakat mencuri dikatakan tidak mau potong tangannya, maka ketahuilah kalau Fatimah binti Muhammad, anakku sendiri, aku raja, aku nabi, jika mencuri aku akan potong tangannya,” ucap Ustadz Khalid Basalamah, mengisahkan.
Baca Juga: Inilah Sikap Orang Tua yang Dapat Merusak Pendidikan Anak menurut Ustadz Khalid Basalamah
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, berbeda dengan terjadi sekarang, banyak diantara orang tua akhirnya merusak pendidikan anaknya, yakni anak tidak dihukum karena bentuk sayang.
“Anaknya mencuri misalnya atau narkotika atau mabuk-mabukan atau hamil diluar nikah, itu
perbuatan yang rusak di masyarakat, rusak di mata Allah SWT. Jika dibela maka bisa berbahaya,” terang Ustadz Khalid Basalamah.
Lanjut Ustadz Khalid Basalamah, ada anak yang terlibat masalah, misalnya sampai ditangkap Polisi justru dibela dan diupayakan agar segera dibebaskan.
“Tanpa harus memberikan efek jera pada anak itu, maka dikeluarkanlah mungkin dengan membayar, mungkin dengan surat pernyataan segala macam, akhirnya keluar. Minggu depan dia buat lagi,” terang Ustadz Khalid Basalamah mencontohkan.
Ustadz Khalid Basalamah menerangkan, hal seperti itu banyak terjadi di kalangan orang tua, sehingga anak selalu merasa dilindungi meskipun berbuat salah.
“Jadi berawal daripada pelanggaran-pelanggaran yang lakukan, mereka tidak pernah rasakan hukuman,” tutur Ustadz Khalid Basalamah.
Harusnya, biarkan dia tanggung resikonya, biar dia tahu, efek perbuatannya, agar tidak mengulanginya lagi. itulah yang dimaksud dengan hudud, batasan-batasan Allah yang Allah sudah berikan peringatan untuk jangan dilanggar,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.