Network
PORTAL SULUT – Quraish Shihab membahas tentang hukum mensholatkan jenazah.
Yang dimaksud di sini adalah hukum Islam tentang mensholatkan jenazah ahli maksiat.
Sehingga bisakah pelaku maksiat disholatkan ketika ia wafat dalam pendapat Quraish Shihab?
Daripada tambah penasaran, simak penjelasan lengkap Quraish Shihab dalam artikel ini.
Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Ketika kematian tiba, maka jenazah muslim wajib disholatkan.
Akan tetapi bagaimana dengan jenazah yang ternyata semasa hidupnya adalah pelaku maksiat.
Mungkin kita pernah bertanya apakah jenazah yang ahli maksiat punya hak untuk disholatkan secara Islam.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Amalan Seseorang Hangus Sia-sia Ditolak Allah Menurut Buya Yahya
Kata Quraish Shihab sendiri, seseorang bisa dinilai muslim serta bisa menuntut haknya selama ia membaca dua kalimat syahadat.
Kendati orang tersebut tidak mendirikan sholat serta durhaka, ia tetap disebut muslim sebab mengucapkan 2 kalimat syahadat.
Quraish Shihab sendiri mengatakan kalau orang yang ahli maksiat tidak boleh disholatkan jenazahnya.
Baca Juga: Bongkar Kepribadian dan Rezeki Lewat 4 Garis Kepalan Tangan Ini, Berdasarkan Ilmu Titen Jawa
Kemudian dikutiplah ayat at-Taubah ayat 84:
“Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.”
“Kaum Muslim menilai ‘Abdullah bin Ubai seorang munafik, tetapi ayat di atas secara jelas menilainya kafir, maka atas dasar itu, ulama bersep[akat mengharamkan seseorang mensholati/mendoakan seorang kafir yang telah meninggal dunia,” tulis Quraish Shihab.
Baca Juga: Rajin Beribadah Tetapi Masuk Golongan Orang Bangkrut, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Quraish Shihab Menjawab 1001 Tanya Jawa Soal Keislaman yang diakses 15 Mei 2022.
Baca Juga: Ingin Dapat Pahala Akhirnya Dapat Dosa, Hindari Membaca Sholawat Seperti Ini Kata Gus Baha
Wallahualam.***
