Network
PORTAL SULUT — Wujud kasih sayang Allah kepada kita adalah memberikan ampunannya atas dosa yang telah diperbuat manusia.
Akan tetapi ada dosa yang tidak pernah diampuni Allah apabila dosa ini diceritakan kepada anak keturunan.
Jika dosa ini terlanjur diceritakan, maka ampunan Allah sudah tertutup bagi orang yang melakukan dosa.
Lantas dosa apakah tidak diampuni jika diceritakan kepada anak keturunan? Simak penjelasannya di sini.
Seperti dalam salah satu ceramah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com Kamis 26 Mei 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri diunggah 5 April 2022.
Melalui tayangan kajian, Gus Baha menganjurkan, agar dosa satu ini sebaiknya tidak diceritakan kepada anak.
Menurut murid Almarhum Mbah Moen, jika orang tua menceritakannya kepada anak, maka dosanya tidak jadi diampuni Allah SWT.
Gus Baha menjelaskan, Allah senantiasa memberikan ampunan kepada umatnya yang hendak bertobat, namun ada dosa karena satu sebab Allah membatalkan ampunannya, yakni dosa yang diceritakan kepada orang lain.
Termasuk anak sendiri, orangtua hendaknya menghindari perilaku tersebut, agar bisa mendapat ampunan Allah.
Hal ini berdasarkan sabda dari Nabi Muhammad, sehingga tidak perlu diragukan lagi.
Adapun dosa yang tidak boleh diceritakan kepada anak, seperti dosa - dosa besar misalnya zina, mencuri, mabuk, dan dosa-dosa yang lain.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Manusia Seperti Ini Bisa Menjadi Setan, Begini Penjelasan Gus Baha
“Saya wanti-wanti, anda akan tidak diampuni, kalau cerita itu pada anak anda, karena itu sabdanya Nabi SAW,” ucap Gus Baha,
Sebab hal itu, bisa menjadi penyebab anak berpotensi meniru dosa orang tuanya, karena sosok yang jadi panutan justru pernah melakukan dosa besar.
Nabi Muhammad sendiri mengatakan, bahwa umat Islam akan diampuni kecuali yang menceritakan dosanya. “Umatku semua diampuni Allah kecuali yang menunjukkan dosanya. sekarang yang sudah cerita harus diakhiri,” ucap Gus Baha menerangkan Sabda Nabi SAW.
Maka sebagai orang tua, sudah seharusnya tidak menceritakan dosa apapun itu, yang pernah ia lakukan terutama kepada anak sendiri.
Wallahu a’lam bish shawab.***
