Kalau menurut orang tua dulu, pagi-pagi harus cepat bangun pagi dan bekerja agar rezeki tidak dipatok ayam.
Maksud dari kalimat itu kata Gus Baha, kita jangan membiasakan sifat malas.
Jadi sifat malas inilah yang menyebabkan rezeki seret dan orang Islam hanya jadi kaum buruh.
Baca Juga: Suami Jangan Pernah Menelan Air Ini Ketika Berhubungan dengan Istri, Bukan Mahrom Kata Buya Yahya
Penyebabnya dari dosa yang tidak terlalu besar itu, yaitu malas, kata Gus Baha.
Kemudian malas itu memang dosanya kecil, tapi akibatnya akan sangat besar.
Makanya kata para ulama dulu, ada beberapa hal yang menjadi perusak dari segala perusak.
“Di antaranya adalah sifat nganggur, dalam redaksi ulama dulu dikatakan perusak sejati,” tegas Gus Baha.
Pakar-pakar ekonomi mengatakan, andaikan setiap daerah itu tahu mengelola sumber dayanya.
Seperti dulu, ketika minyak goreng sampai Rp. 12.000, orang Indonesia sampai heboh.