Hal tersebut bisa terjadi karena satu hal yang seringkali ditinggalkan tanpa disadari.
Walaupun hanya satu saja, menurut Syekh Ali Jaber sangat berarti den mendapatkan pahala, serta bisa mempengaruhi diterima atau tidaknya amal ibadah.
Hal yang dimaksudkan Syekh Ali Jaber adalah tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.
Mereka terlihat seperti khusyuk, rajin ibadah, tetapi dalam hatinya bahwa hal yang dilakukan itu terasa terpaksa.
"Ada orang yang sia-sia sampai diceritakan dalam Al-Qur'an, mereka yang merugi adalah yang datang di hari kiamat, dia merasa dirinya telah berbuat banyak kebaikan, tatapi kenyataannya dihari kiamat merugi semuanya karena tidak ikhlas demi Allah SWT," kata Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber, bahwa orang yang seperti itu menganggap bahwa apa yang dikerjakannya akan selalu mendapatkan pahala dan diterima walaupun dirinya dalam keadaan terpaksa atau tidak ikhlas.
Meskipun terlihat baik dalam menjalankan ibadah, namun kalau dipaksakan tentunya akan sia-sia dan tidak mendapatkan pahala.
Tidak hanya itu, Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa banyak sekali orang yang melakukan ibadah dan mengharapkan pahala namun sudah tidak peduli akan masuk neraka atau surga.
Karena mereka menganggap bahwa ketika melakukan ibadah akan terlepas dari tanggungjawab dan beban ibadahnya, tak perduli dengan pahala diterima atau tidak.
"Itu namanya orang beribadah tapi tidak ada harapan," kata Syekh Ali Jaber.