Kata Ustadz Adi Hidayat, hal ini dijelaskan dalam Alquran surah ke-6 Al-An'am ayat ke 42.
- Al-An'am Ayat 42
وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلٰٓى اُمَمٍ مِّنۡ قَبۡلِكَ فَاَخَذۡنٰهُمۡ بِالۡبَاۡسَآءِ وَالضَّرَّآءِ لَعَلَّهُمۡ يَتَضَرَّعُوۡنَ
Arab Latin: Wa laqad arsalnaaa ilaaa umamim min qablika fa akhaznaahum bilbaasaaa'i waddarraaa'i la'allahum yata darra'uun
Terjemahan: Dan sungguh, Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ayat di atas menguraikan, Allah memberi ujuan-Nya sejak umat sebelumnya dengan kesulitan, kelaparan, gangguan terhadap fisik bisa penyakit.
“Nabi Ayub as, ketika diuji dengan penyakit. Lihat Alquran surah ke-21 ayat 83. Dan aku buka kata Allah, kisah Nabi Ayub as, ketika bermohon kepada Allah supaya disembuhkan dari penyakit,” terang Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, Allah menguji semua itu agar supaya manusia menghamba, jangan terlalu terlena dengan dunia.
“Kata Allah, kamu itu hamba kamu kan pulang. Jadi kalau kita ingin segera mengatasi kesulitan kita, sulitnya ekonomi, sulit kesehatan, penyakit atau yang lainnya, maka hanya kembali kepada pencipta kita minta solusi,” terang Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, seperti seseorang yang mendapat ujian seperti penyakit yang diderita, ada doa Nabi Ayub as, yang bisa kita amalkan.