Benarkah Mitos Kejatuhan Cicak Jadi Pertanda Sial? Gus Baha Menjawab

- 18 Mei 2022, 20:07 WIB
Gus Baha jelaskan perihal masuk surga tanpa banyak amalan.
Gus Baha jelaskan perihal masuk surga tanpa banyak amalan. /Tangkap layar/YouTube Najwa Shihab

PORTAL SULUT – Gus Baha pernah menerangkan perkara kejatuhan cicak.

Banyak mitos kejatuhan ciciak dihubungkan dengan nasib sial seseorang.

Gus Baha sendiri punya pendapat soal mitos kejatuhan cicak yang diidentikkan dengan kesialan.

Lantas bagaimana penjelasan lengkap Gus Baha? Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.

Baca Juga: Ingin Banyak Uang Dimasa Muda? Cepat Lakukan 7 Langkah Ini Menurut Primbon Jawa

Benarkah kejatuhan cicak di tubuh menandakan hal buruk akan terjadi?

Dalam ceramahnya, Gus Baha yang bernama asli KH Ahmad Bahauddin Nursalim memberikan tanggapan.

Dalam ceramahnya, bukan hanya orang Jawa yang punya keyakinan seperti ini.

Baca Juga: Saat Sedang Sakaratul Maut, Beginilah Sakit yang Akan Dirasakan Seorang Manusia Kata Ustadz Abdul Somad

Ternyata orang-orang Arab pun meyakini hal yang serupa.

Dikatakan kalau ada adat istiadat yang jadi kebiasaan ini jadi sebuah keyakinan dalam menguji ulama besar zaman silam.

Hal ini sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Kalong yang diakses 24 Maret 2022.

Dikatakan bahwa Imam Syafi'i mendapat pertanyaan soal makna sangkar burung yang tidak boleh digerakkan kalau ada burung di dalamnya.

Baca Juga: Inilah 8 Arti Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal Menurut Mbah Yadi Pakar Primbon Jawa

“Karena Imam Sayafi’i itu orangnya alim, oh maknanya begini. Orang Arab itu kalau mau pergi, sangkar burung digerakkan,” kata Gus Baha.

Apabila burung terbang ke arah kanan, maka ia bakal melanjutkan perjalanan karena dipercaya sebagai firasat baik.

Akan tetapi kalau burung terbang kearah kiri, dipercaya sebagai pertanda buruk dan memilih untuk tidak kemana-mana.

“Kalau orang Jawa kan cicak. Misal cicak jatuh, alamat pertanda buruk, nggak jadi pergi,” ujar kyai dari Rembang tersebut.

Baca Juga: 7 Warna Pembawa Rezeki dan Hoki Berdasarkan Hari Lahir, Langsung Dari Primbon Jawa

Orang Jawa pun menafsirkan cicak yang jatuh sebagai pertanda celaka dan nasib sial.

“Yang celaka cicaknya atau orang yang mau bepergian?” tanya Gus Baha disambut gelak tawa jamaahnya.

“Nabi melaran umat Islam punya penyakit tathayyur. Tathayyur itu apa? Menggantungkan nasib dengan burung,” terang Gus Baha.

Maka bila orang Arab mau menggantungkan nasib kepada burung, sementara orang Jawa dengan seekor cicak, maka inilah dilarang Rasulullah saw.

“Nah itu Imam Syafi'i paham betul, ADATUL Arab itu kalau mau pergi, menggerakkan sangkar burung yang ada burungnya kalau terbang kanan alamat baik, kalau terbang kiri alamat buruk,” imbuh Gus Baha.

Baca Juga: Ternyata Bukan Yakjuj dan Makjuj, Inilah 3 Tanda Kimat Semakin Terasa Nyata Ujar Gus Baha

“Rasulullah melarang itu,” pungkasnya.

Demikianlah penjelasan soal cicak dihubungkan dengan pertanda buruk yang menyertainya dalam ceramah Gus Baha.

Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah