Network
PORTAL SULUT – Buya Yahya mengungkapkan bahwa sholawat bisa selamatkan orang tua kita dari siksa kubur.
Keterangan Buya Yahya tentang sholawat yang bisa mencegah orang tua dari siksa kubur merupakan tanggapan atas pertanyaan dari seorang jemaah.
Menurut Buya Yahya, kebaikan yang dilakukan oleh seorang anak akan mengalir kepada orang tuanya.
Baca Juga: Dosa Satu Keluarga Terhapus Lewat Amalan Penting Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Subhanallah
Buya Yahya mengibaratkan anak bak tanaman yang harus dirawat. Orang tua harus membesarkannya dengan mendidik anaknya.
“Sebagai seorang yang dibesarkan orang tua, dan didik oleh orang tua, maka sesungguhnya anak itu tanaman bagi orang tua,” kata Buya Yahya.
Maka, lanjut Buya Yahya, beruntunglah orang tua yang memiliki anak sholeh.
“Maka beruntunglah yang punya anak sholeh. Anda mendidik anak sholeh, (lalu) anak Anda ahli ibadah, menjadi ulama, (padahal) Anda bukan ulama," kata Buya Yahya.
"Tapi, ketahuilah bahwa pangkatnya (orag tua) akan lebih tinggi dari anak Anda,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa setiap amal baik yang dilakukan oleh seorang anak akan tersambung kepada orang tuanya.
“Akan nyambung karena Anda adalah buah karya dari orangtua, buah dari pendidikan dari ibunda dan ayahandamu,” terang Buya Yahya seperti dikutip Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Al-Bahjah TV, Selasa 17 Mei 2022.
Buya Yahya menyebut amalan yang bisa dihadiahkan kepada orang tua seperti sholawat. Amalan itu dicontohkan oleh para ulama.
Usai sholat sempatkan untuk membaca doa pendek ini kata Buya Yahya.
“Kemudian lebih jelas lagi bisa dihadiahkan sebagiamana dikatakan para ulama, 'semoga sholawatku ini bisa dihadiahkan kepada orang tua,” kata dia.
Untuk itu Buya Yahya menyarankan agar membaca sholawat sebanyak-banyaknya untuk dihadiahkan kepada orang tua.
Hal itu merupakan tawasul kepada orang tua sebagai bakti seorang anak kepada orang tua.
“Karena amal baik, tawasul dengan amal soleh, termnasuk pada ibunda,” ujarnya.
Buya Yahya menyarankan agar setiap melakukan amal soleh untuk tidak melupakan orang tua.***
