Network
PORTAL SULUT- Melalui sambungan telepon seorang Dani berasal dari Lumajang bertanya kepada Buya Yahya terkait bagaimana nasib anak hasil zina di akhirat kelak.
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya mengatakan bahwa anak hasil zina bisa menjadi kekasih Allah SWT.
Menurut Buya Yahya, adanya dalil tentang bahwa anak hasil zina adalah anak haram merupakan hadits palsu.
Baca Juga: Perhatikan 9 Bagian Rumah Ini Agar Penghuninya Selalu Banjir Rezeki Menurut Primbon Jawa
“Hadits palsu, sebab yang zina adalah ibundanya. Dan hadits palsu mengatakan bahwa anak zina tidak bisa masuk surga,” terang Buya Yahya.
Dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @Al-Bahjah TV, dengan video berjudul “Bagaimanakah Nasib Anak Hasil Zina di Akhirat Kelak” pada Senin 16 Mei 2022 yang diunggah pada Mei 2021.
Selainj itu lanjut Buya, disebutkan dalam hadits palsu tersebut bahwasanya anak dari hasil zina tidak akan masuk surga sampai tujuh keturunan.
Ia menegaskan, dalil tersebut telah berbohong atas nama Nabi Muhammad SAW.
“Hadits palsu yang menghatakan anak zina tidak akan masuk surga sampai tujuh keturunan. Naudzubillah, itu bohong atas nama nabi,” ujarnya.
Dalil itu lanjut Buya merupakan landasan yang tidak bertanggung jawab sehingga banyak membuat para masyarakat terbodohi.
Ia menyebutkan, semua anak yang lahir di dunia ini adalah secara fitrah ia tidak memiliki dosa.
Karena perbuatan itu bukan dilakukan oleh seorang anak dari hasil zina. Akan tetapi hal itu dilakukan oleh ibunya sendiri.
Sehingga karena pada dasarnya anak yang lahir di dunia itu suci maka ia berpotensi menjadi kekasih Allah SWT.
“Cuma sayang sering diperdengarkan, palsu ngak boleh. Anak hasil zina tidak mengerti ia lahir itu bersih, fitrah, suci seperti anak lainnya dia bisa menjadi wali dan kekasih Allah. Yangh salah adalah ibundanya,” katanya.
Lantas apakah anak dari hasil zina bisa menolong ibundanya?
Buya Yahya menjelaskan bahwa anak dari hasil zina bisa memberikan pertiolonghan bagi ibundanya.
“Adapun masalah apakah dia bisa menolong ibundanya suatu ketika nanti (Akhirat). Ibundanya bisa saja usaimelahirkan lalu tobat, menyesal, lalu mendidik anaknya jangan sampai seperti ibunya, dididik dengan benar. Oh bisa bisa menolong,” tegasnya.
Untuk itu, Buya Yahya berpesan bagi siapapun yang pernah terpeselet dengan zina, maka sudah waktunya untuk melakukan taubatan nasuha.
“Ibunya tidak masuk neraka kalau lagi taubat, maka kami seru kepada siapapun yang pernah terpeleset dengan zina. Jangan menunda taubat saat ini, sudah waktunya taubat. Jangan taubat keburu mati nauzubillah,” pintanya.***
