Lebih Dulu Mana, Puasa Syawal atau Qadha? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 8 Mei 2022, 11:16 WIB
MANA yang lebih didahulukan, mengqadha  puasa Ramadhan atau puasa Syawal? Ini penjelasan Ustadz Abdul Somad. (Foto Ilustrasi)
MANA yang lebih didahulukan, mengqadha puasa Ramadhan atau puasa Syawal? Ini penjelasan Ustadz Abdul Somad. (Foto Ilustrasi) /Pexels.com/Engin Akyurt

 

PORTAL SULUT - Puasa Syawal dilakukan umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Setelah hari kemenangan Idul Fitri, puasa Syawal bisa dilaksanakan selama enam hari lamanya.

Puasa Syawal hukumnya adalah sunah yang sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah, sehingga sebaiknya dilakukan agar mendapatkan pahala.

Baca Juga: Inilah Jenis Kentut Yang Tidak Membatalkan Wudhu, Syekh Ali Jaber Menjelaskan

Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah yang berbunyi:

"Barang Siapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun." (HR. Muslim).

Namun, selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, ada saja halangan yang menjadikan puasa seseorang batal.

Halangan tersebut umumnya dirasakan oleh wanita. Kaum Hawa pastinya menjalani siklus bulanan yaitu haid atau menstruasi.

Sedangkan, apabila seorang muslim batal puasa selama di bulan Ramadhan, maka harus menggantinya dengan puasa ganti atau puasa qadha di bulan lainnya.

Lantas, mana yang harus didahulukan, puasa syawal atau puasa Qadha?

Dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube TAMAN SURGA.NET pada Minggu 8 Mei 2022, Ustaz Abdul Somad atau biasa dipanggil UAS, menjelaskan hal itu.

Menurut Ustadz Abdul Somad, puasa ganti atau puasa qadha merupakan ibadah yang harus diprioritaskan atau didahulukan.

Baca Juga: Setelah Ibadah Amalkan Hal ini, Niscaya Malaikat Kerja Lembur Mencatat Pahala Kamu Kata Gus Baha

"Ibu-ibu yang kemarin punya hutang 7 hari, nanti selesai Ramadhan masuk bulan Syawal, qadha dulu 7 hari," jelas Ustadz Abdul Somad pada video yang diunggah pada 14 Juni 2018 itu.

"Nanti setelah puasa 7 hari baru puasa 6 (Puasa Syawal)," tambahnya.

Namun, UAS juga menjelaskan bahwa orang yang sudah menjalankan puasa ganti diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa syawal.

Menurut Ustadz Abdul Somad, seseorang yang sudah melaksanakan puasa ganti atau qadha, sudah mendapatkan pahala puasa Syawal.

"Namun jika tidak bisa, ibu bisa puasa Qadha saja 6 hari di bulan Syawal," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Gus Baha Ijazahkan Amalan Anti Fakir Penolak Miskin, Setiap Kali Masuk Rumah Lakukan Hal ini

"Siapa yang puasa Qadha 6 hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal," terang Ustadz Abdul Somad.

Apabila bertepatan dengan hari senin di awal bulan Syawal, maka UAS mengatakan akan mendapatkan 3 keutamaan.

"Kebetulan hari senin di bulan Syawal, maka dapat tiga, Qadhanya lunas 1 hari, dapat pahala puasa syawal dan dapat pahala puasa senin," tegas UAS.

Itulah penjelasan dari Ustadz Abdul Somad terkait dengan puasa mana yang lebih prioritas, Syawal dan Qadha. Semoga bermanfaat.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah