Niat dan Tata Cara Melaksanakan Puasa Syawal 1443 H

- 5 Mei 2022, 16:26 WIB
Niat dan tata cara puasa Syawal.
Niat dan tata cara puasa Syawal. /Pexels/Monstera/

 

PORTAL SULUT - Dalam artikel kali ini akan membahas mengenai niat dan tata cara pelaksanaan puasa sunnah Syawal 1443 H.

Untuk melengkapi ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari.

Hukum puasa Syawal 6 hari adalah mustahab atau sunnah.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Pertahankan Jika Suami Anda Memiliki Ciri-Ciri Ini

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, seperti diriwayatkan oleh HR. Muslim no. 1164:

“Barangsiapa yang puasa Ramadhan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh.”

Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni mengatakan bahwa:

“Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya mustahab menurut mayoritas para ulama.”

Menurut para ulama, pelaksanaan niat puasa harus dipisahkan antara niat qadha puasa Ramadhan dengan niat puasa 6 hari Syawal, tidak boleh dilaksanakan secara bersama-sama.

Seperti dilansir portalsulut.com melalui berbagai sumber tanggal 5 Mei 2022, inilah perbedaan pendapat di kalangan ulama mazhab mengenai cara pelaksanaan puasa sunnah Syawal 6 hari:

Baca Juga: Cepat Lakukan! 9 Kebiasaan ini Sangat Disukai Para Malaikat, Rezeki Pasti Mengalir Deras Kata Primbon Jawa

1. Mazhab Syafii lebih mengutamakan melaksanakan puasa selama enam hari secara berturut-turut.

2. Mazhab Hanafi menganjurkan puasa yang dikerjakan secara terpisah, contohnya dua hari puasa setiap pekan.

3.Mazhab Maliki mengatakan bahwa puasa enam hari secara terus menerus dan bersambung dengan Ramadhan hukumnya makruh

4. Mazhab Hambali mengatakan bahwa tidak membedakan antara puasa enam hari secara terus menerus dengan pelaksanaannya secara terpisah.

Dari mazhab yang berbeda-beda tersebut, orang muslim diperbolehkan memilih puasa selama 6 hari berturut-turut atau memisahkannya.

Menyesuaikan dengan waktu yang tersedia baginya, dan jika tidak melaksanakan puasa sunnah Syawal di awal, tidak menjadi persoalan.

Baca Juga: BERUNTUNG, Jika Seseorang Mengalami 12 Tanda Alam Ini Kata Primbon Jawa

Untuk memantapkan hati, dianjurkan bagi kamu yang ingin menjalankan puasa sunnah Syawal dengan melafalkan niatnya.

Berikut ini lafal niat puasa Syawal 6 hari.

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.”

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Bagi kamu yang mendadak di pagi harinya ingin mengamalkan puasa Syawal ini, tentunya juga diperbolehkan baginya untuk berniat sejak kamu berkehendak puasa sunnah.

Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Baca Juga: Bila Mimpi Bertemu Dengan Almarhum Orang Tua, Maka Buya Yahya Melarang Melakukan Hal ini

Oleh karena itu, dianjurkan juga untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari, berikut lafalnya:

“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.”

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.

Demikian niat dan tata cara melaksanakan puasa sunnah Syawal, ayo kita amalkan ibadah sunnah ini untuk menambah pahala untuk kita semua.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x