Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Al quran yang berbunyi:
إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ
Ing kullu nafsin lammā 'alaihā ḥāfiẓ
Artinya: Tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya.
"Ada satu orang dia baru belajar setir mobil dia tidak mengerti begitu jalan di Autobahn, cerita ini di Jerman, Jalan di Autobahn itu jalannya begitu mulus, tiba-tiba dia harus berhenti, dia masuk ke kanan, mestinya dia tabrak pohon, mestinya,"
"Tetapi bagaimana bisa sehingga dia tidak nabrak pohon, atau kalau mau contoh lain, anak kecil di pesawat, jatuh pesawatnya, tetapi dia tidak apa-apa," beber Quraish Shihab.
Menurut ayah Najwa Shihab itu, dialah yang disebut dalam ayat tadi. Ia melanjutkan jika Allah punya rencana menyangkut setiap orang.
"Kalau rencana Allah itu bisa dibelokkan oleh apa dan siapapun, maka Allah yang menugaskan malaikat ini, eh jangan kesana, lewat sini," tutur Quraish Shihab.
Itulah penjelasan Quraish Shihab tentang apakah malaikat ada di pundak kita.***
Editor: Jaka Prasojo