Network
PORTAL SULUT - Sebagai orang muslim kita diwajibkan untuk menunaikan sholat 5 waktu, namun ada juga sebagian muslim yang tidak sholat.
Seperti yang kita ketahui bersama, sholat adalah tiang agama yang wajib untuk dilaksanakan. Lantas apakah benar jika ada seorang muslim yang tidak sholat itu kafir?
Seperti yang kita ketahui bersama, yang pertama kali dihisab saat di akhirat nanti adalah sholat. Lalu bagaimana dengan muslim yang tidak sholat? Apakah nanti saat di akhirat kedudukannya sama dengan orang kafir? Simak penjelasannya menurut Buya Yahya.
Baca Juga: Selain Menghindari Zina, Ini Keistimewan Menikah Kata Buya Yahya
Dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada tanggal 30 Juli 2018, dalam ceramahnya Buya Yahya menanggapi pertanyaan tersebut.
“Ikatan antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah sholat, barang siapa telah meninggalkan sholat maka dia telah kafir, nggak boleh kita menjelaskan pada orang hanya memahami hadits begini, gara-gara mengerti bahasa Arab,” jawab Buya Yahya
“Kita kembali pada perkataan para ulama, apakah betul gara-gara meninggalkan sholat langsung dikatakan kafir? Yang harus diketahui meninggalkan sholat adalah dosa besar,” tambah Buya.
Jika ada seorang muslim yang tidak sholat, namun dia masih mengatakan sholat itu wajib, maka dia tidak dikatakan kafir, dia masih beriman namun berdosa.
Sebaliknya kalau dia katakan sholat itu tidak wajib, maka dia murtad atau kafir, Buya Yahya menambahkan.
Kemudian perlu diingat, urusan umat itu bukan hanya sholat saja, karena meskipun rajin sholat tapi putus tali persaudaraan itu tetap tidak baik.
