Teks Khutbah Jumat Ramadhan Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin: Pentingnya Dzikir dan Fikir

- 21 April 2022, 21:42 WIB
Referensi khutbah Jumat Ramadhan: Pentingnya Dzikir dan Fikir
Referensi khutbah Jumat Ramadhan: Pentingnya Dzikir dan Fikir /Pexels.com/Levent SImsek

 

PORTAL SULUT - Artikel ini berisi naskah teks khutbah Jumat di bulan Ramadhan lengkap dengan Arab, Latin dan artinya, berjudul Pentingnya Dzikir dan Fikir.

Materi naskah khutbah Jumat Ramdhan ini dapat dijadikan referensi Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) untuk khotib pada khutbah sholat Jumat pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

Naskah teks khutbah Jumat Ramadhan ini dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kumpulan naskah khutbah Jumat dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, pada 21 April 2022.

Baca Juga: Inilah Tanda Keberhasilan Puasa Dalam Ceramah Ustadz Adi Hidayat

Berikut naskah khutbah Jumat lengkap dengan Arab, Latin dan artinya.


Pentingnya Dzikir dan Fikir

Khutbah Pertama

Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi wa barakatuh.

Arab:
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Arab Latin:
"Alhamd lillah nahmaduh wanastaeinuh wanastaghfiruh wanaeudh biallh min shurur 'anfusina wasayyaat 'aemalina man yahdih allh fala mudil lah waman yudlil fala hadi lah 'ashhad 'an la 'iilh 'iila allh wa'ashhad 'an muhammdan eabduh warasuluh. aallhum sal wasallm eala sydna muhammd waeala alih wi'ashabih waman tabieahum bi'iihsan 'iilaa yawm alddyn. ya'ayha alldhayn amanua attquu allh haq tuqatih wala tamutun 'iila wa'antum muslimun ya'ayha alldhin amanua attquu allh waqulua qawlaan sadidan yuslih lakum 'aemalakum wayaghfirlakum dhunubakum waman yutie allh warasulah faqad faz fawzan eaziman."

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT !

Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dengan nikmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di masjid ini untuk menunaikan sholat Jumat berjamaah.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang telah menyampaikan agama yang sempurna kepada kita umat umat manusia.

Dan semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu berpegang teguh pada ajaran beliau hingga ajal menjemput kita.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT !

Khutbah Jumat kita pada hari ini berjudul Pentingnya Dzikir dan Fikir.

Secara bahasa dzikir berasal dari bahasa Arab yaitu dzakara-yadzkuru yang berarti mengingat.

Ditinjau dari syariat dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan cara menyebut berulang-ulang nama-nama Allah SWT (Asma al-Husna) atau kalimat toyyibah kalimat-kalimat baik dalam syariat seperti Lahaula wa laquata illa billahil 'alii/ 'adhim.

Sedangkan fikir juga berasal dari bahasa Arab yaitu fakkara-yufakkiru yang artinya berfikir dan secara istilah agama fikir adalah memikirkan ciptaan Tuhan.

Pertama ini sebagai bukti bahwa Allah SWT itu ada, dan kedua mengungkap hikmah di balik setiap ciptaan dan kejadian yang pada akhimya ditemukannya Ilmu pengetahuan.

Lebih dalam lagi Allah SWT memberikan manusia dua potensi besar yaitu hati dan otak untuk melaksanakan tugas kekholifahannya di muka bumi, seperti firman Allah SWT dalam (QS. Albaqarah ayat 30):

Arab:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Arab latin:
"wa'iidh qal rabbuk lilmalayikat 'inni jaeil fi al'ard khalifatan ۖ qaluu 'atajeal fiha man yufsid fiha wayasfik alddima' wanahn nusabbih bihamdik wanuqaddis lak ۖ qal 'inni 'aelam ma la taelamun."

Artinya:
"Ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada para malaikat: sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di muka bumi."

Dalam menjalankan tugas manajerial alam ini manusia harus menyeimbangkan kedua potensi tersebut, karena apabila hanya menggunakan salah satu potensi tadi maka manusia tidak akan mampu menjalankan tugas kekhalifahannya dengan baik karena yang terjadi adalah kepincangan.

Misalnya saja manusia hanya menggunakan potensi hati (dzikir) dia akan terjebak pada pemujaan terus menerus tanpa memperhatikan masalah duniawi dan biasanya menyendiri dan menyepi dari kehidupan luar.

Inilah yang disebut-sebut oleh cendekiawan muslim penyebab kemunduran kaum mislimin.

Sedangkan orang yang selalu memakai akal (fikir) dia akan terjebak pada konsep-konsep pemikiran tanpa ujung karena ilmu pengetahuan terus berkembang,

Dengan banyak menciptakan teknologi akan tetapi lebih banyak dampak kerusakannya dari pada manfaat, sebut saja bom atom, tehnologi nuklir dan lain sebagainya sehingga sampailah pada suatu jaman orang berkata,

"Ketika Tuhan mati" karena sejak saat itu aktivitasnya sebagai subjek terhenti.

Sejarah berpindah dari pengembangan maknawi atau nilai pada pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya,

Sehingga segala perolehan dari safari ekstemal tidak menjadi aset bagi safari internal dan akhimya yang terjadi penurunan cita atau rasa kalbu, karena harga diukur berdasarkan materi dan teknologi.

Keseimbangan antara dzikir dan fikir adalah kunci manusia dalam menjalankan tugas kekhalifaannya.

Dengan dzikir kita menemukan tujuan akhir dari apa yang akal (fikir) kita meciptakan teknologi terarah pada rasa kemanusiaan dan kealaman,

Bukan pada kepentingan manusia saja, karena manusia adalah perpanjangan tangan Allah SWT dalam mengurus bumi dan nanti akan diminta pertanggung jawabannya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT !

Apakah Dzikir dapat dijadikan penentram hati?

Dzikrullah atau mengingat Allah SWT adalah senantiasa menentramkan kalbu bersama Allah SWT dan melepaskan diri dari kelalaian,

Karena bila kita senantiasa mengingat Allah SWT, maka Allah SWT akan senantiasa mengingat kita.

Sebagaimana difirmankan dalam QS. Surat Al-Baqarah ayat 152:

Arab:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

Arab latin:

"Fadhkuruni aadhkurkum washkurua li wala takfurun ࣖ."

Artinya:
"Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula kepadamu) dan bersyukurlah kamu kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Surat Al-Baqarah ayat 152).

Dengan demikian maka jelaslah bahwa dzikir mempunyai makna yang sangat tinggi.

Dzikir akan membawa manusia kedalam suasana ibadah yang istiqomah untuk senantiasa mengingat Allah di dalam hatinya.

Dzikir akan menjadikan Allah SWT sangat berperan dalam kehidupan kita menuju arah kebaikan.

Oleh karena itu, amalan dzikir dipandang sebagai amalan yang sangat mulia dalam agama Islam, dan mulia di sisi Allah SWT.

Mengapa kita harus berdzikir?

Sebagian orang akan bertanya-tanya mengapa kita harus berdzikir, bukankah untuk dapat lulus ujian kita harus belajar giat?

Untuk mendapatkan rezeki yang banyak kita harus bekerja keras?

Orang yang sukses ada yang menganggap bahwa kesuksesannya adalah karena upaya atau basil kerja kerasnya sendiri.

Benarkah?

Cukupkah dengan belajar giat dan kerja keras kita langsung bisa mendapatkan basil tanpa tanpa ada campur tangan Allah SWT?

Firman Allah dalam QS. Al A'raf: 54 menyatakan:

Arab:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

Arab latin:
"Ainn rabbakum alllh alladhi khalaq alssamwt walaard fi sittat aayaam thumm astawa ealaa alearshi yughshia allayl alnnahar yatlubuh hathithana wwalshshams walqamar walnnujum musakhkhartinۢ biaamrihٖaala lah alkhalq walaamru tabrak alllh rabbalamin"

Artinya:
"Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Dia bersemayam di atas ' arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, (dan diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya." (QS. Al A'raf: 54).

Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah, Maha Suci Allah Tuhan Semesta Alam".

Dari sini kita akan mengerti bahwa Allah SWT yang menentukan semuanya. Maka kita harus ingat Allah karena Allah yang menciptakan kita, Allah SWT Maha memiliki seluruh isi bumi dan alam semesta.

Manfaat apa yang kita dapatkan dengan berdzikir?

Kadang kita tidak mendapatkan hasil dalam upaya yang kita lakukan.

Akibatnya terjadi kekecewaan, atau kita merasa gelisah dalam kesusahan atau kita ragu dan takut dalam melangkah, atau seringkali manusia lupa dan melakukan kedzaliman.

Terhadap semua itu, Allah SWT mengingatkan manusia untuk senantiasa berdzikir kepada Allah, sehingga Dia akan mengingatkan dan menguatkan kita,

Sebagaimana firman-Nya dalam (QS. Al Jumu'ah: 10):

Arab :
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Arab latin:
"Faidha qudiat alssalwt fantashirua fia alaard wabtaghua min fadl alllh wadhkuruu alllh kathiran llaeallakum tuflihun"

Artinya:
"Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan INGATLAH Allah banyak-banyak supaya kamu BERUNTUNG." (QS. Al Jumu'ah: 10).

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT.

Bagaimana cara berdzikir dan kapan kita harus berdzikir?

Dalam Surat Al Baqarah ayat 152, Allah SWT menghendaki manusia mengingat-Nya setiap saat dengan merendahkan diri, dan rasa takut serta tidak mengeraskan suara.

Selain itu dianjurkan untuk mengingat-Nya setelah aman atau tenang, baik di waktu berdiri, duduk dan berbaring.

Arab:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin:
"Alladhin yadhkurun alllh qiaman wwaqueudan wwaeala junubihim wayatafakkarun fi khalq alssamwt walaardiۚ rabbana ma khalaqt hdha batilanaۚ subhnak faqina eadhab alnnar."

Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Ali Imran: 191).

Allah telah menurunkan Al-Qur'an sebagai pengingat yang di dalamnya terdapat keterangan-keterangan (mu'jizat) dan tuntunan untuk mengingat-Nya.

Dan diberitahukan bahkan binatang pun melakukan zikir kepada Allah SWT dengan caranya masing-masing.

Apalagi manusia yang derajatnya lebih tinggi daripada binatang, tentu lebih mengetahui pentingnya mengingat Allah SWT.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari hendaknya manusia selalu mengingat nikmat yang telah Allah SWT berikan serta kejadian manusia yang berasal dari tiada.

Dengan demikian dzikir akan terus secara sadar dilakukan sebagai upaya untuk mengingat-Nya setiap saat.

Dia menyuruh hamba-Nya untuk berzikir sebanyak-banyaknya, berzikir pagi dan petang.

Dzikir yang utama ada dalam sholat yang telah diatur waktunya atas orang-orang beriman.

Dzikir dilakukan seusai sholat, saat lupa, usai berhaji, saat manusia merasa lemah, saat bertemu dengan musuh, saat menyembelih hewan.

Apa kehebatan zikir?

Marilah terlebih dahulu kita renungi apa tujuan hidup kita?

Apa yang akan dicapai dengan kehidupan yang serba sesaat ini?

Bila tujuan akhir dari kehidupan ini adalah bertemu dengan Yang Maha pencipta, maka mengingat-Nya pada waktu kita hidup adalah hal yang mutlak.

Mengingat Allah SWT sesungguhnya diperlukan oleh manusia.

Karena Allah SWT maha pengasih dan penyayang,

Bila manusia mengingat-Nya Allah SWT akan memberikan balasan yang pasti, Dia (Allah SWT) akan menyediakan ampunan dan pahala yang besar.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT !

Dari uraian singkat khutbah ini, dapatlah diambil kesimpulan, dan dari kesimpulan ini mudah-mudahan dapat membawa kita kepada kehidupan dan tindakan yang lebih baik.

Beberapa kesimpulan tersebut ialah :

1. Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan senantiasa menghadirkan kalbu bersama Allah SWT dan melepaskan diri dari kelalaian.

2. Dzikir adalah ibadah yang mulia di sisi Allah SWT yang dapat menentramkan.

3. Sholat adalah bentuk dzikir yang paling utama, selain itu dapat juga dilakukan membaca bacaan Al-Qur'an, tahmid, tahlil, takbir.

4. Jernihkan pandangan dengan air mata, cerahkan wajah dengan berwudhu, fasihkan lisan dengan berdzikir dan raih ampunan-Nya lewat taubatan nasuha.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Arab latin:
"Barakallhiiwalakum fialquranilaleazimi, wanafaeani wa'iiaakumbima fihminalayat waldhdhikrilhakimi, wataqabbal miny waminkum tilaawatah 'innah hu alssamiealealimu. 'aqul qawli hadha wastaghfiruallhaleazim liwalakum fastaghfiruhu, 'innah hualghafur alrrahim"

(Khotib duduk diantara 2 Khutbah).

Khutbah Kedua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛

Arab latin:
"Ina alhamd lilah nahmaduh wanastaeinuh wanastaghfiruh wanaeudh biallh min shurur 'anfusina wamin sayiyaat 'aemalina, man yahdih allh fala mudila lah waman yudlil fala hadi lahu. wa'ashhad 'an la 'iilah 'iilaa allh wahdah la sharik lah wa'ashhad 'ana muhamadan eabduh warasuluhu. walsalaat walsalaam ealaa muhamad waealaa alih wasahbihi. 'amaa baedu:"

Demikian khutbah Jumat dapat saya sampaikan hari ini, semoga khutbah ini dapat bermanfaat bagi kita semua umat islam, dan semoga kita dimasukan ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang soleh.

اَللَّهُـمَّ إِنيِّ أَعوُذُ بِكَ مِنْ عَذاَبِ جَهَنَّمَ،وَمِنْ عَذاَبِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْـنَةِ الْمَحْياَ وَالْمَماَتِ وَمِنْ فِتْـنَةِ الْمَسيِحِ الدَّجاَّلِ إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.


"Allahuma 'iinyi 'aewudh bik min eadhaab jahanama,wamin eadhaab alqabr wamin fitnat almahya walmamaat wamin fitnat almasyih aldajaal 'inn allh wamalaayikatah yusallun ealaa alnnabii, ya'ayuha alladhin 'amanua sallua ealayh wasallimua tasliman. aalllahumm sall ealaa muhammad waealaa al muhammad waradi allh taealaa ean kull sahabat rasul allh 'ajmaeina. aalllahumm aghfir lilmuslimin walmuslimati, walmuminin walmuminat al'ahya' minhum wal'amwat"

"Alllahumm 'arina alhaqq haqqan warzuqna attibaeahu, wa'arina albatil baatilaan warzuqna ajtinabahu. rabbana hab lana min 'azwajina wadhurriaatina qurrat 'aeyun wajealna lilmuttaqin 'iimaman. rabbana atina fi alddunya hasanatan wafi alakhirat hasanatan waqina eadhab alnnari. subhan rabbik rabb aleizzat eamma yasifuna, wasalaam ealaa almursalin walhamd lillah rabballaalamin."***

Editor: Adisumirta

Sumber: DirJen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah