PORTAL SULUT – Mbah Moen semasa hidupnya mengajari umat Islam hidup bernegara dengan benar. Hidup dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber Bhineka Tunggal Ika.
Kecintaan Mbah Moen terhadap negara Indonesia ditunjukan dengan rumahnya dipasang lambang negara Burung Garuda Pancasila bukan bendera NU. Diketahui Mbah Moen adalah Kiai Kharismatik Nahdlatul Ulama.
Hal itu diungkapkan Mbah Moen saat pengajian yang menjelaskan falsafah lima jari.
Baca Juga: Nasehat Mbah Moen: Cukup Minta 4 Hal Ini Kepada Allah, Agar Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat
Mbah Moen mengatakan hidup bernegara dengan beraneka ragam suku, agama dan ras sebaiknya mencontoh kehidupan Kanjeng Nabi.
Seperti yang dikutip Portal Sulut dari Youtube Ngaji Sejarah, Mbah Moen menceritakan kehidupan Kanjeng Nabi Muhammad waktu dulu.
Menurutnya, saat itu tidak ada negara Islam di dunia, kecuali negara di bawah Kanjeng Nabi.
Lanjut Mbah Moen, semua negara pasti bukan Islam, dan belum banyak mengenal Islam. Tetapi Kanjeng Nabi bisa bergaul dan bersahabat, bahkan dapat titian hadiah dari negara-negara yang belum menganut Islam.
"Ingat, Kanjeng Nabi pada waktu itu Islam sendirian, namun kenyataanya bisa bergaul,” terangnya.