Network
PORTAL SULUT - Jika tanda ini muncul di betis, maka kematian tinggal menghitung hari kata Gus Baha.
Gus Baha mengatakan, jelang wafat pasti darasakan tanda ini muncul di betis.
Jika merasakan tanda ini muncul di betis kata Gus Baha, maka kematian tinggal menghitung hari.
Gus Baha mengatakan jelang wafat pasti terjadi dan dirasakan bagi yang mengalami tanda di betis ini.
Gus Baha mengatakan, kematian atau ajal akan menjemput siapa saja jika sudah waktunya.
Soal kematian kata Gus Baha tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT.
Tapi orang menjelang wafat atau kematian pasti mengalami dan meraskaan tanda ini kata Gus Baha.
Baca Juga: Ingin Rezeki Lancar dan Didoakan Malaikat? Kata Syekh Ali Jaber Lakukan Amalan ini Setiap Hari
Tanda yang muncul di betis ini merupakan kemarian yang tinggal menghitung hari, di mana ajal menjemput kata Gus Baha.
Setiap umat manusia dipastikan akan mengalami kematian atau meninggal dunia tanpa terkecuali.
Namun, soal kematian tak ada seorang pun yang tahu kapan ajal akan datang.
Menurut Gus Baha ada tanda-tanda yang pasti dialami oleh seseorang menjelang wafat atau kematian.
Baca Juga: Hukum Mengambil Wudhu di Toilet Menurut Ustadz Adi Hidayat, Sebaiknya Begini
Disebutkan dalam Al Quran, bahwasannya setiap orang yang dekat dengan kematian pasti akan mengalami tanda-tanda itu.
Gus Baha mengatakan bahwa tanda-tanda ajal akan menjemput akan terlihat dan dirasakan di bagian kaki tepatnya betis.
"Orang yang meninggal itu kejang-kejang betisnya," kata Gus Baha seperti dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube NGAJI OFFICIAL, yang diunggah pada 25 Juni 2021, berjudul "Inilah tanda kalau orang mau meninggal dunia."
Baca Juga: Apakah Setiap Manusia Akan Merasakan Neraka Dulu? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Gus Baha juga menjelaskan jika tanda orang akan wafat atau menjemput ajal yakni akan mengalami kejang-kejang.
Kejang-kejang ini akan dirasakan seseorang yang akan wafat pada betis.
Tanda-tanda seseorang yang akan meninggal mengalami kejang-kejang pada betis yang sangat identik.
Kejang-kejang yang terjadi pada orang yang akan menghadapi kematian berbeda dengan kejang karena sakit biasa.
"Kejang-kejangnya itu antara betis ditempel-tempelkan ke betis," kata Gus Baha.
"Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," sambungnya.
Jika tanda-tanda seperti itu terlihat pada seseorang maka sudah hampir dipastikan orang tersebut akan wafat atau meninggal.
"Jika sudah begitu maka alamat akan meninggal," kata Gus Baha.
Namun, tak sedikit ulama yang memaknai jika kejang-kejang pada betis itu bukanlah terjadi pada fisik.
"Meskipun ulama memaknainya bukan fisik," kata Gus Baha.
Saat nyawa berada di tenggorokan, itulah saat terkahir seseorang untuk bertaubat, karena jika lewat dari itu maka pintu taubat sudah tertutup.
Itulah tanda yang muncul di betis maka kematian tinggal menghitung hari, kata Gus Baha menjelang wafat pasti dirasakan.***
Editor: Jaka Prasojo
