Lupa Baca Niat dan Sahur Apa Puasanya Sah? Ini Jawaban Buya Yahya

- 4 April 2022, 05:29 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /YouTube Al Bahjah TV

PORTAL SULUT - Niat merupakan salah satu rukun puasa Ramadhan. Lantas bagaimana bila lupa membaca niat?

Umat muslim di dunia saat ini sudah menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Selain menahan diri dari hal yang membatalkan, niat merupakan rukun puas.

Baca Juga: Jika Mahkluk Ini Muncul, Pertanda Hari Penghakiman Segera Terjadi, Gus Baha: Segera Bersiap

Niat biasanya dilafazkan saat malam, tapi banyak pula yang berbarengan saat waktu sahur.

Tapi, bagaimana jika niat lupa kita baca karena, misalnya, kebablasan tidur?

Buya Yahya memberi jawaban bila kita dalam kondisi tersebut.

Berikut pendapat Buya Yahya yang dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari TikTok @Agus Anggoro Putra, pada April 2022.

"Siapapun yang tidak niat di malam hari dan juga tidak sahur, maka puasanya tidak sah, menurut jumhur ulama," ujar Buya Yahya.

Hal tersebut, tegas Buya Yahya, menurut Mahzab Imam Syafi'i, jumhur ulama Mahzab Maliki, juga Mahzab Hambali.

Tapi Buya Yahya mengungkapkan, "Akan tetapi kita mengingat Sa'id Alwi Assegaf seorang Mufti di Mekah waktu itu."

Dalam tulisanya, lanjut dia, Sa'id Alwi Assegaf mengingatkan perlunya fatwa bagi orang awam sesui keadaan mereka.

Baca Juga: Air Wudhu Tertelan Waktu Berkumur, Apakah Puasa Batal? Buya Yahya Menjawab: Bandingkan Dengan Es Krim

Jika memang benar-benar lupa tanpa disengaja, Buya Yahya mengatakan, maka lanjutkan saja puasanya.

Misalnya, seseorang lupa karena kesibukannya, sehingga ketiduran hingga lepas Subuh.

"Maka jawabannya, lanjutkan puasa itu. Ikut mazhab Imam Abu Hanifah yang memperkenankan niat di pagi hari," jelas Buya Yahya.

Imam Abu Hanifah dalam kitabnya menyebutkan, mereka yang lupa berniat di malam hari, bisa melakukannya di pagi hari.

"Tidak apa apa ikut Abu Hanifah yang niat di pagi hari, asalkan benar-benar lupa," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Meninggal Hari Selasa dan Jumat Termasuk Golongan Orang Mulia? Berikut Penjelasan Mbah Moen

Dia menegaskan, keinginan orang awam berpuasa harus dihargai. Jangan asal langsung bilang puasanya tidak sah.

"Tapi ingat jangan main-main. Misalnya, malam tidak mau niat dan bilang besok saya ikut Mazhab abu Hanifah, maka puasanya tidak sah," kata Buya Yahya.

"Jika dia bersungguh-sungguh dan benar-benar lupa niat, maka tidak apa-apa ikut Mazhab Abu Hanifah, puasanya tetap sah," pungkas Buya Yahya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah