Network
PORTAL SULUT - Buya Yahya berpesan agar bulan suci Ramadhan disambut penuh suka cita bagi seorang Muslim.
Menurut Buya Yahya, orang yang mulia di bulan Ramadhan adalah yang memuliakan Ramadhan. Orang yang mendapatkan keberuntungan Ramadhan adalah yang menanti kedatangan Ramadhan.
"Sangat tepat kalau diri kita untuk mempersiapkan bulan agung, bulan suci, bulan Ramadhan," katanya dikutip Portalsulut.con Sabtu 02 April 2022 dari kanal YouTube Buya Yahya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022, Sabtu 2 April 2022 di Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru dan Padang
Buya Yahya mengatakan, persiapan menyambut Ramadhan ada persiapan batin dan lahir.
"Batin adalah hati kita, lahir adalah hanya dengan ilmu-ilmu puasa. Yang lebih utama adalah batin, puasa karena Allah, mengharap ridho Allah dan minta diampuni dosanya, begitu mudah pengampunan dari Allah," ujarnya.
Menurutnya, hati yang lapang dan tertata dengan baik akan membawa seseorang lebih ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Tes Kepribadian, Apa Sifat Jahat Dalam Diri Kamu?
"Kalau hati sudah tertata begitu mudah melaksanakan ibadah puasa," katanya.
Lantas bagaimana mempersiapkan hati yang tertata. Kata Buya Yahya, jika seorang memiliki keimanan dan ketaqwaan.
"Kalau keimanan, insya Allah sudah ada, tidak akan ikut acara ini kecuali pakai keimanan dengan Allah, bicara Ramadhan karena keimanan kepada Allah," katanya.
Baca Juga: Induk Terpapar Asap Kebakaran Hutan Saat Mengandung, Anak Monyet Cenderung Lemot
Akan tetapi, lanjutnya, tanda ketulusan kepada Allah terlihat ketika manusia berurusan dengan sesama manusia lainnya.
"Kalau untuk puasa kan disebut diwajibkan kepadamu berpuasa ini seperti umat terdahulu dengan tujuan agar kamu menjadi orang yang bertakwa," Ujarnya.
"Orang yang bertakwa pada hakikatnya adalah bagaimana baik kepada Allah dan baik kepada sesama manusia," sambungnya.
Baca Juga: PANTAS, 5 Shio Ini Ditakdirkan Jadi Bos Besar dan Kaya Raya Kata Astrologi Cina, Shio Kamu Masuk?
Buya Yahya mengatakan, yang baik kepada Allah tapi tidak baik kepada manusia maka tidak bisa disebut bertaqwa.
"Biarpun dia sholat malamnya perpuluh-puluh rakaat, puasa sunah tidak pernah putus, tapi kalau dia tidak baik kepada manusia dia tidak bisa disebut orang bertakwa," ucapnya.
"Atau sebaliknya ada orang baik kepada manusia tapi dia tidak baik kepada Allah juga keropos ketaqwaannya," sambung Buya Yahya lagi.
Baca Juga: Jarang Ditemukan! 9 Type Wanita Idaman, Pembawa Rezeki Bagi Keluarga dan Suami
Baik kepada Allah, kata dia, sangat mudah. Yakni dengan menjalankan kewajibannya, sholat lima waktu, puasa Ramadhan, haji bagi yang mampu, zakat dan seterusnya.
"Tapi dengan menusia itu Masya Allah. Yang sebenarnya baik kepada manusia itu bisa baik kepada diri kita sendiri," ujarnya.
"Maka dikatakan jika hidupnya bisa merajut di dunia, dengan dendam, kebencian, hasut itu alamat ahli neraka," katanya.
Baca Juga: 13 Tanda Kamu Dapat Rezeki Tak Terduga di Tahun 2022, Bisa Kaya Raya Kata Primbon Jawa
Karena itu, Buya Yahya menekankan persiapan Ramadhan adalah dengan baik kepada Allah juga baik kepada sesama manusia.
"Maka yang perlu kami tekankan dalam hidup, baik kepada Allah iya, dan baik kepada manusia dan itu kuncinya di hati," ucapnya.
Menurutnya, setiap manusia ada potensi dendam, benci, marah, karena di hatinya ada nafsu.
Baca Juga: 10 Tanda Kamu Menemukan Jodoh dalam Diri Teman Anda, Kamu Perlu Tahu!
"Tapi yang baik adalah ketika kita memerangi, maka kita memerangi hawa nafsu kita. Itulah yang disebut jihad akbar," Tuturnya.
Untuk itu Buya Yahya berpesan agar dalam hidup manusia senantiasa berbagi keindahan dengan manusia lainnya.
"Agar kita indah dengan sesama manusia, Anda jangan keluarkan kata kotor untuk sesama sodara kita artinya jangan mengolok, mencaci dan bicara kotor tentang manusia," Tandasnya.***
