Manfaatkan Waktu Mustajab untuk Bermunajat di Hari Jumat, ini Doanya Menurut Ustadz Adi Hidayat

- 1 April 2022, 12:44 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan waktu terbaik makan sahur menurut sunah Nabi Muhammad SAW
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan waktu terbaik makan sahur menurut sunah Nabi Muhammad SAW /YouTube Adi Hidayat Official/

PORTAL SULUT — Semua kaum muslimin berharap agar doa yang dipanjatkan langsung diijabah Allah SWT.

Ada waktu singkat dan mustajab yang bisa dimanfaatkan untuk berdoa, khsusnya di hari Jumat.

Kapan waktu singkat tersebut?

Baca Juga: Ciri-ciri Orang yang Berdosa Ketika Berpuasa Kata Ustadz Khalid Basalamah, Jangan Lakukan 5 Hal Ini

Dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat menguraikan waktu mustajab untuk berdoa yang disebutkan dalam hadits.

Selain itu, Ustadz Adi Hidayat mengajarkan bacaan doa yang dianjurkan para ulama, di waktu-waktu Jumat.

Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat dari YouTube Adi Hidayat Officiial diakses Jumat 1 April 2022.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Al Imam Muslim dalam kitab sahih, beliau pernah menyampaikan satu dirawat dari sahabat Abu Huraira yaitu Abdurrahman bin Shakhr r.a yang menyampaikan seputar informasii dari Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan di hari Jumat

Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan:

Arab latin: fihi sa’atun la yuwafiquha abdun muslimun wahuwa qoimun yusholli yasalullaha ta'ala illa a’thohu iyyahu.

Artinya: “Tidaklah seorang hamba muslim yang mendapati waktu singkat itu kemudian dia manfaatkanya dengan berdoa, bermohon kepada Allah SWT,  kecuali apa yang ia mohonkan kepada Allah berpeluang besar akan langsung dikabulkan Allah SWT.”

Baca Juga: MASYA ALLAH! Jika ada Hewan ini, Rumah Tak Akan Pernah Dimasuki Malaikat, Kata Ustadz Adi Hidayat

Dari hadits ini, ada beberapa tafsiran di kalangan para ulama mengenai tata cara berdoa di waktu singkat ini.

Ada yang memahami tekstual, sholat di sini dalam bentuk doa saja, tidak diawali dengan ibadah tertentu seperti sholat misalnya.

“Ada yang memahami qoimun yusholli berdiri menunaikan sholat. Ada juga yang memahami dengan berdoa. Cukup kita alangkah baiknya berwudhu menghadap kiblat dan bermohon kepada Allah SWT. kebaikan-kebaikan yang kiranya dengan itu Allah SWT berikan kemaslahatan dunia dan akhirat kita semua,” terang Ustadz Adi Hidayat.  

Ada juga yang memahami bahwa, untuk menjaga diksi qoimun yusholli seringkali dipahami dengan sholat. Karena, di dalam Alquran, reaksi qoimun yusholli itu diartikan, dipahami dengan ibadah sholat.

“Yang memahami bagian kedua ini, menganjurkan kita berwudhu kemudian menunaikan sholat. Sholat apapun yang kita tunaikan sesuai dengan kondisinya. Sholat wudhu misalnya. Atau ke masjid menunaikan tahyatul masjid dan setelah itu bermohon kepada Allah SWT,” urai Ustadz Adi Hidayat

Kata Ustadz Adi Hidayat, dua kondisi ini adalah kondisi yang baik. Menunaikan sholat ataupun langsung dengan berdoa, tapi poinnya kita memanfaatkan waktu terbaik yang sekejap ini untuk bermohon kepada Allah SWT.

Baca Juga: 2 Keutamaan Makan Sahur di Bulan Ramadhan kata Ustadz Badrusalam

Ustadz Adi Hidayat menuturkan, para ulama umumnya memberikan isyarat waktu yang dimaksud yaitu waktu singkat ba'da Ashar menjelang magrib.

"Kalau kita ambil wilayah Indonesia, bagian barat pada umumnya misal bila magribnya pukul 6 setidaknya antara pukul 5 sampai dengan pukul 6. Kita ambil pertengahan misal setengah 6 atau 6 kurang 1/4. Kita duduk menghadap ke arah kiblat memohon kepada Allah SWT,” terang Ustadz Adi Hidayat.  

Lanjut Ustadz Adi Hidayat, diantara riwatat dianjurkan para ulama dimohonkan di waktu-waktu Jum'at adalah doa yang dibimbing untuk dibacakan kepada kita.

Doa yang dibaca:  

Allahummakfina bihalalika 'an haramik, wa aghnina bi tha'atika 'an maksiatik, wa fadhlika amman siwak

Artinya: "Ya Allah mohon cukupkan kepada kami segala yang halal dari-Mu dan jauhkan kami dari segala yang Engkau haramkan, Ya Allah mohon luaskan diri kami untuk selalu mendapatkan kesempatan untuk bertaat kepada-Mu untuk meningkatkan ketaatan kami kepada-Mu dan terjauh dari permuatan-perbuatan yang Engkau larang, dan mohon luaskan diri kami untuk mendapatkan segala keistimewaaan yang Engkau tetapkan yang berpeluang kami dapatkan dan jaukan kami dari selain itu."

Demikian ceramah singkat Ustadz Adi Hidayat tentang waktu mustajab yang sebaiknya dimanfaatkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah