Tidak Wajib Puasa Jika Kamu Pekerja Kasar kata Gus Baha, Benarkah Demikian? Ini Penjelasannya

- 31 Maret 2022, 08:55 WIB
Gus Baha
Gus Baha /YouTube Kalam Kajian Islam/


PORTAL SULUT – Bulan Ramadhan 2022 tinggal menghitung hari, sebentar lagi umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa.

Namun, apakah benar ada orang-orang tertentu yang diperbolehkan tidak berpuasa?

Apakah ketika seseorang merupakan pekerja kasar maka tidak diwajibkan untuk berpuasa?

Dalam salah satu ceramahnya Gus Baha menjelaskan soal puasa Ramadhan.

Baca Juga: Berikut 6 Peristiwa Bersejarah Tepat Terjadi di Bulan Ramadhan, Salah Satunya terkait Kemerdekaan Indonesia

Yang mengejutkan, menurut Gus Baha pekerja kasar tidaklah wajib puasa Ramadhan.

Tapi kenapa sih seorang yang bekerja keras tidak wajib menunaikan puasa Ramadhan?

Bukankah puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang mesti dipatuhi semua umat muslim.

Lalu Gus Baha pun menceritakan pengalamannya ketika berbicara dengan supir bus.

Yang mana supir bus pernah bertanya kepada Gus Baha soal dia yang jarang puasa Ramadhan karena harus konsentrasi menyetir.

Untuk menjawab hal tersebut, kita perlu mengartikan apa yang disebut dengan kerja.

Bagi Imam Syafii, orang yang keluar dari rumah ke tempat asing adalah pergi.

Tapi menurut Imam Hanbali, pergi artinya tidak melakukan apa-apa. Sedangkan orang yang keluar rumah, itu disebut dengan kerja.

“Istri kamu atau suami kamu ditanya, istri kamu kemana? Kira-kira jawabnya gimana, bilang pergi, jalan-jalan, atau kerja? Kerja,” contoh Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dilansir Portal Sulut dari kanal Youtube Ngaji Online yang Pekerja Keras Tak Wajib Puasa Ramadhan, diakses 31 Maret 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Kamis, 31 Maret 2022, Taurus dan Gemini Harus Berani Dalam Menghadapi Permasalahan

Orang yang pekerjaan seperti traveling atau supir, mereka bukan pergi tapi bekerja.

Karena itu orang yang sedang kerja itu boleh mendapat diskon dari Allah SWT berupa tidak puasa.

Maka terus kita berdebat panjang lebar soal definisi. Definisi ini penting sebab hukum fiqih berubah gara-gara definisi.

Demikianlah penjelasan pekerja keras tidak wajib mendirikan puasa Ramadhan.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah