Dikatakan bahwa Imam Syafi'i mendapat pertanyaan soal makna sangkar burung yang tidak boleh digerakkan kalau ada burung di dalamnya.
“Karena Imam Syafi’i itu orangnya alim, oh maknanya begini. Orang Arab itu kalau mau pergi, sangkar burung digerakkan,” kata Gus Baha.
Baca Juga: Tanggal 3 atau 2 April? 1 Ramadhan Kapan Dimulai? Berikut Jadwal Sidang Isbat Puasa Ramadhan 2022
Apabila burung terbang ke arah kanan, maka ia bakal melanjutkan perjalanan karena dipercaya sebagai firasat baik.
Akan tetapi kalau burung terbang kearah kiri, dipercaya sebagai pertanda buruk dan memilih untuk tidak kemana-mana.
“Kalau orang Jawa kan cicak. Misal cicak jatuh, alamat pertanda buruk, nggak jadi pergi,” ujar kyai dari Rembang tersebut.
Orang Jawa pun menafsirkan cicak yang jatuh sebagai pertanda celaka dan nasib sial.
“Yang celaka cicaknya atau orang yang mau bepergian?” tanya Gus Baha disambut gelak tawa jamaahnya.
“Nabi melarang umat Islam punya penyakit tathayyur. Tathayyur itu apa? Menggantungkan nasib dengan burung,” terang Gus Baha.