Network
PORTALSULUT – Tidak banyak yang sadar, ternyata ada hal sepele yang bisa mengurangi atau membatalkan puasa kita di bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan adalan saat yang dinanti-nanti oleh banyak umat muslim diseluruh dunia. Akan tetapi masih banyak dari kita yang tidak sadar akan menjaga puasa.
Sehingga banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menyambutnya agar bisa mendapatkan keutamaannya secara maksimal.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: 10 Amalan Ini Jika Dilakukan Maka Doa Akan Cepat Terkabul
Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan akan beberapa hal yang ternyata itu bisa mengurangi pahala atau membatalkan puasa tersebut.
Sepert dilansir dari video Chanel Youtube Fans Ustadz berjudul “Hal apa saja yang mengurangi atau membatalkan puasa” yang diunggah pada 13 April 2021
Dalam video tersebut, ustadz yang kerap disapa UAH itu menjelaskan jika hal ini masih banyak tidak diketahui atau tidak disadari oleh saudara-saudara muslim kita yang lain.
Berikut adalah 2 hal pokok yang membuat puasa batal atau mengurangi pahala puasa kita menurut UAH:
Pertama Menurut UAH, hal-hal yang bisa langsung membatalkan puasa Ramadhan yang dikerjakan adalah makan, minum.
"Makan, batal. Sengaja minum, batal. Berhubungan seksual suami istri di siang hari, batal," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kedua Menurut UAH, hal-hal yang bisa langsung membatalkan puasa Ramadhan yang dikerjakan adalah berkata kotor.
kedua yang merusak atau mengurangi pahala puasa. Inilah yang jarang diantisipasi oleh banyak orang.
Baca Juga: Tanpa Sadar Kita Telah Menganiaya Malaikat Dengan Hal Ini! Ustadz Abdul Somad: Cukup Pakai Parfum
Salah satu contoh yang banyak kita dapati adalah berkata-kata kotor. Jelas itu tidak sesuai dengan perkataan Rasulullah mengatakan puasa itu perisai dari hal-hal yang tidak baik.
Pada dasarnya, pahala puasa bisa rusak atau berkurang, meski tidak batal karena hal buruk yang dilakukan.
"Maka, jika ada orang yang mencela, mengajak berselisih, dusta, tidak sekaligus membatalkan puasa, tetapi memgurangi pahala - pahalanya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Orang-orang seperti itu yang pernah disebut oleh nabi sebagai orang puasa yang tidak mendapatkan apa-apa, kecuali haus dan lapar.***
