Network
PORTALSULUT - Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramah menuturkan, ada tiga sifat iblis yang diwariskan kepada umat manusia.
Ketiga sifat yang diwariskan iblis itu kepada umat manusia untuk menyesatkan dan menjebloskan anak cucu Adam ke neraka.
Sifat-sifat tersebut berdampak langsung bagi manusia baik di dunia maupun akhirat.
Baca Juga: Jangan Berlama-lama di Kamar Mandi, Tempat Itu Disukai dan Bersarangnya Setan, Menurut Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan jika ketiga sifat tersebut tidak banyak diketahui oleh umat muslim.
Dilansir Portal Sulut dari kanal YouTube "Adi Hidayat Official", yang diunggah pada 26 Maret 2022, berikut ini adalah 3 sifat yang diwariskan oleh iblis kepada manusia.
1. Kepalang tanggung
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan kalau manusia sudah terlanjur melakukan kesalahan, maka sudah, salah sekalian.
Hal ini sangat berbahaya jika mendapati realitas ini di lapangan. Jika ada yang berbuat kesalahan, jangan dibiarkan orang itu larut dalam kesalahan.
"Kalau ada orang berbuat salah, maka sikap moral Nabi yang pertama adalah memberikan kelembutan dan menyadarkan," ucap Adi Hidayat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, mengajak kembali untuk berbuat baik itu sesuatu yang indah.
2. Sombong
Adi Hidayat dalam penyampaiannya mengatakan, Allah haramkan kesombongan itu untuk melekat pada diri manusia.
"Allah mengancam kalau kamu lalukan itu, tempat kembali mu ini neraka, nerakanya yang paling membakar yang paling tinggi," terang Adi Hidayat.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Doa yang Dikabulkan oleh Allah, Kata Ustadz Adi Hidayat
Ini sangat berbahaya menurut Ustadz Adi Hidayat, jika terwariskan sifat sombong tersebut.
Kemudian Adi Hidayat mengutip sebuah hadis Qudsi, "keagungan itu jubah-Ku kata Allah, maka siapa yang mencoba mengambil bagian dari itu memakaikannya pada dirinya, diharamkan surga untuknya."
Ancamannya tinggi karena dampaknya bisa menghambat hidayah.
“Orang hebat itu, ketika sombong, maka dia sedang menjatuhkan kehebatannya,” jelas Adi Hidayat.
3. Menantang
Menantang azab adalah sifat yang disuntikkan dan diwariskan oleh iblis kepada anak turunan Adam.
Sifat menantang ini terakumulasi dari sifat kepalang tanggung dan sifat sombong.
Dengan demikian, tidak ada lagi kepekaan kekhawatiran dan ketakutan mendapatkan ancaman.
Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh, orang yang bertanya tentang neraka tapi sambil meledek dan mengolok-olok.
Menurut dia, di setiap zaman atau generasi, akan ada yang orang dengan sifat-sifat tersebut walaupun dengan ekstensi yang berbeda-beda, namun substansinya sama.***
