Network
PORTAL SULUT – Amalan ringan ini ketika dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan maka dijamin terbebas dari api neraka.
Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam.
Segala ibadah dan perbuatan baik dilipatgandakan pahalanya ketika dilakukan di bulan ini.
Sehingga setiap orang berlomba-lomba untuk menabung amal sebanyak-banyaknya ketika memasuki bulan Ramadhan.
Ramadhan juga menjadi bulan di mana setiap orang menempa dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Banyak aspek yang akan dilatih ketika memasuki Ramadhan, kemampuan untuk bersabar, memaafkan, menahan diri dari hawa nafsu dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, ketika Ramadhan berakhir nanti, maka umat muslim seperti terlahir kembali, karena telah memenangkan perang melawan dirinya sendiri selama sebulan penuh.
Lantas, apa sajakah amalan ringan yang dapat dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan?
Berikut ini telah diringkas beberapa amalan sederhana yang dapat kamu lakukan, sebagaimana telah dilansir Portal Sulut dari NU Online dengan judul ‘Amalan Menyambut Ramadhan’.
Amalan utama ketika menyambut Ramadhan adalah niat dengan hati yang ikhlas dan lapang.
Amalan terpenting itu adalah amalan hati, yaitu niat menyambut bulan Ramadhan dengan lapang hati (ikhlas) dan gembira.
Hal ini agar dapat menjauhkan diri dari api neraka. Sebuah hadits yang termaktub dalam Durrotun Nasihin menjelaskan.
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
Artinya: “Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”
Demikian mulianya bulan suci Ramadhan sehingga menyambutnya dengan hati bahagia saja dapat melindungi kita dari api neraka.
Bulan Ramadhan sangat mulia sehingga apabila disambut dengan hati gembira maka Allah menjamin kita selamat dari api neraka.
Para ulama salaf terdahulu membaca doa seperti ini ketika akan menyambut bulan suci Ramadhan.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: "Ya Allah sampaikanlah aku dengan selamat ke Ramadhan, selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan aku hingga selesai Ramadhan".
Dapat beribadah di bulan Ramadhan merupakan kebahagiaan yang besar, hal ini dikarenakan pada bulan tersebut terdapat nikmat dan karunia Allah yang tak terkira.
Sehingga Nabi SAW dan para sahabat menyambut Ramadhan dengan senyum dan tahmid, dan melepas kepergian Ramadhan dengan tangis.
Baca Juga: Tanda Ajal Mendekat Dalam Islam, Buya Yahya: Persiapkan Diri Sebelum Terlambat
Betapa mulianya bulan suci Ramadhan sehingga Nabi SAW dan para sahabat bergembira menyambut kedatangannya.
Namun kemudian sangat bersedih ketika akan melepas bulan paling suci tersebut.
Hal ini mengisyaratkan betapa istimewanya bulan Ramadhan, sehingga perlu untuk memperbanyak amalan di bulan tersebut.***
