Hal itu dilakukan oleh Nabi agar supaya kepala serta sebagian badannya basah dengan air hujan.
"Para sahabat bertanya ya Rasulullah, ya Rasulullah kenapa? tanya sahabat," kata ustadz asal Kota Makassar ini.
"Kata Nabi Muhammad SAW, ini air baru turun dari rahmat Tuhannya," terangnya.
Baca Juga: Doa Memulai Aktivitas di Hari Senin, Bakal Dimudahkan dalam Mencari Rezeki
Bagi ustadz yang familiar dengan UKB ini, dalam riwayat tersebut, air hujan berdasarkan perspektif agama merupakan air yang dirahmati.
Namun, dalam kacamata ilmiah air hujan adalah air yang baru disaring menjadi air bersih.
"Sekarang steril lagi nih air. Tadinya air kotor jadi bersih," ujarnya.
UKB menjelaskan, jika dipahami secara konsep ilmiah, berdasarkan kacamata Alquran dan ilmiah.
Maka kita tidak akan mengheluh bahkan menghardik ketika hujan sedang turun.
"Antum kalau paham konsep ilmiah dan wahyu ini. Tidak mengeluh kalau turun hujan," jelasnya.