Network
PORTAL SULUT - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) baru-baru ini memperkenalkan logo Halal yang baru.
Kemenag menetapkan logo Halal Yang baru untuk menggantikan logo lama yang dikeluarkan oleh MUI secara bertahap.
Penetapan logo Halal baru ini diatur melalui keputusan kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.
Baca Juga: Gus Baha Bilang Gunakan Cara Sederhana Ini, Ampuh Cegah Pasangan Agar Tidak Selingkuh
Bertujuan mengadaptasikan kearifan lokal, logo Halal yang baru ramai dibincangkan di sosial media yang kemudian memunculkan polemik.
Ustadz kondang Adi Hidayat atau akrab disapa UAH, memberikan tanggapannya terkait logo Halal yang baru.
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official yang berjudul "solusi UAH untuk Polemik Logo Halal - Ustadz Adi Hidayat", dalam video-nya Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada dua poin yang menjadi usulan, yang diharapkan menjadi usulan positif agar dapat dipertimbangkan dikonsumsikan barang kali dihadirkan solusi.
Pertama terkait dengan Halal itu sendiri, UAH mengingatkan bawah 'Halal' itu bagian dari hukum yang melekat dalam syariat Islam yang sifatnya memberikan kepastian.
Selain itu menentukan apa yang boleh dilakukan, apa yang boleh dikonsumsi, apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang dilarang untuk dikonsumsi.
