Inilah Jawaban Untuk Anda yang Sudah Terlalu Lama Menunggu, Dari Cak Nun

- 13 Maret 2022, 19:14 WIB
Cak Nun
Cak Nun /facebook/udin/

PORTAL SULUT - Di Awal sesi tanya jawab ada salah satu santri yang bertanya kepada Cak Nun mengenai jodoh itu dicari atau ditunggu?

"Terus kalau ada yang bilang dicari, itu cara mencarinya itu bagaimana," Tanya Wisnu. 

"Soalnya saya itu pernah dekat sama cewek, van kalau dekat jadi tahu sifat-sifatnya terus saya kepikiran, kok kaya gini, " Sambungnya. 

Baca Juga: Gus Miftah: Wajah Islammu Tergantung Pada Pintunya

"Bagaimana nanti kalau sudah berumah tangga kalau sifatnya seperti ini," Ucap Wisnu. 

Pertanyaan ini muncul karena Santri yang biasa disapa Wisnu tersebut kerap mendengar kata cinta dalam Tausiah Cak Nun tersebut, hal ini yang membuat dirinya bertanda demikian. 

Sontak pertanyaan tersebut menuai banyak tawa dari santri-santri yang ikut pada tausiah tersebut. 

Lalu, apakah jawaban dari Cak Nun tersebut? 

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube NASIHAT HIDUP, pada Minggu 13 Maret Tahun 2022, berikut jawaban dari Cak Nun pada santri tersebut. 

Cak Nun menjawab pertanyaan Wisnu tadi dengan mengatakan bahwa "itu juga merupakan Mazhab."

Cak Nun pun mengatakan bawah "kalau anda bertanya kepada saya atau siapapun, itu kan wacana dari orang lain. Tapi keputusannya kan ada di diri anda sendiri, dan anda boleh menggunakan cara anda sendiri."

"Kalau anda bertanya kepada saya, jawaban seperti ini. Kalau cinta itu situasi atau keadaan di dalam dirimu. Kalau mencintai itu sikap dan perilaku sosial," Ucap Cak Nun. 

Jadi, "cinta dan mencintai itu berbeda," Pungkas Cak Nun. 

Kata Cak Nun, "ada orang yang saling mencintai, mungkin tanpa cinta."

"Misalnya ada suami istri yang asal mulanya kecelakaan. Ternyata dia tidak cinta benar-benar, artinya tidak ada situasi cinta dalam hatinya. Tapi dia menjalankan atau mencintai istrinya karena tanggung jawab, sampai akhir hayatnya," Ucap Cak Nun. 

Cak Nun juga mengatakan bahwa "memang lebih mudah mencintai daripada cinta."

"Kalau orang cinta, mencintai itu tidak aneh. Tapi orang kurang cinta tapi dia mau mencintai itu adalah dasar," Kata Cak Nun. 

"Seperti kalau anda sholat tapi anda ikhlas, berarti anda tangguh," Pungkasnya. 

Kalau dalam pelajaran mental dan psikologi, "belajarlah melakukan sesuatu yang tidak disukai, asal ukuran moralnya jelas," Kata Cak Nun. 

Cak Nun memberikan perempuan kepada Wisnu tadi dengan mengatakan bahwa "kalau anda ingin jadi orang tangguh makan soto. 3 bulan anda makan soto terus, padahal anda tidak suka. Kalau anda terbiasa makan soto yang anda tidak suka, maka anda akan menjadi orang hebat," Ucap Cak Nun. 

"Anda pikir tentara itu latihan itu senang? Push up, merangkak, tidak ada yang senang," Pungkas Cak Nun. 

"Namun karena dia melakukan apa yang tidak dia sukai, maka dia menjadi orang yang tangguh," Lanjutnya. 

"Maka dari itu kalau anda mau cari istri jangan soal senang," Ucap Cak Nun. 

"Senang itu bisa anda bangun dengan pengabdian, dengan tanggung jawab, nanti akan muncul, cinta itu akan tumbuh," Tuturnya. 

Cak Nun memberikan perumpamaan kepada Mas Wisnu tadi dengan mengatakan bawah "Nanti anda ketemu cewek mulai melihat 2 atau 3 bulan terus tidak jadi. Kenapa? Mulutnya terlalu lebar, terus gagal lagi. Terus ketemu cewek lagi."

Dengan cara yang seperti itu kata Cak Nun, kalian tidak akan menemukan jodoh atau istri, karena kalian melihat hanya dari segi fisiknya saja. 

Cak Nun juga mengatakan bahwa "cara mencari istri itu bukan kesana-kemari. Caranya mencari istri adalah anda berlaku sebagai lelaki yang santun, yang baik, yang punya pekerjaan, pekerja keras menunjukan istiqomah. Nanti akan tersirat jodoh anda."

"Kalau anda tidak compatible terhadap jodoh anda sendiri, tidak punya daya magnetik terhadap jodoh. Maka jodoh itu tidak akan datang," Lanjutnya. 

"Jadilah manusia yang compatible untuk jadi suami," Sambungnya. 

"Jika faktor-faktornya dipenuhi, nanti datang seorang istri," Ucap Cak Nun. 

"Tidak tiba-tiba menutup pintu lalu dia mengatakan saya istrimu. Bukan begitu maksudnya," Sambung Cak Nun. 

Kata Cak Nun, "asal anda membangun diri menjadi lelaki sejati."

"Nah, sekarang jadilah manusia, kalau diukur dalam parameter suami anda sudah memenuhi syarat. Maka jodohmu akan datang," Pungkasnya. 

Baca Juga: 12 Ciri Fisik Wanita Baik dan Setia Menurut Primbon Jawa, Jangan Sampai Lepas

"Namun jika anda hanya keluyuran setiap hari, tidak mungkin akan ada jodohnya," Kata Cak Nun. 

"Akhirnya dapat jodoh pohon atau kambing kamu nanti," Ucap Cak Nun dalam bercanda. 

"Anda harus punya hati yang penuh dengan penerimaan. Jangan punya hati yang penuh penolakan," Kata Cak Nun. 

"Kalau kau buka pintumu, akan datang angin yang segar masuk ke dalam hidupmu. Kalau kamu suka Mengecam-ngecam ah, hidungnya kok begini. Maka jodoh tidak akan datang-datang," Kata Cak Nun. 

Itulah tadi ceramah Cak Nun mengenai dengan jodo itu kejar ataupun di tunggu.***

Disclaimer: artikel ini dibuat bukan memojokkan atau menjatuhkan diri seseorang, melainkan untuk menjadi pembelajaran bagi kita semua mengenai masalah jodoh. Sekiranya artikel ini bisa membantu adapun penulisan yang kurang pas menurut anda, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. 

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah