Network
Oleh karena itu Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa kita harus lebih memperhatikan amal sholeh ketika masih hidup.
Ketika di dalam kubur amal sholeh bisa menjadi cahaya penerang.
"cahaya itu datang dari mana? Dari shalat, wudhu, sedekah, puasa, silaturahmi, akhlak mulia, amanat, jujur, lemah lembut, kasih sayang, cinta, semua kebaikan ini diamalkan lalu kemudian Allah terangkan kubur kita," jelasnya.
Karena amal sholeh itulah Allah terangkan kubur yang sempit dan gelap, tidak ada udara, tidak ada angin, tidak ada oksigen tapi kalau orang yang banyak istighfar masuk ke sana, selalu shalat wajib, banyak shalat malam, Allah luaskan kubur itu menjadi taman dari taman surga.
Tak hanya itu, kubur juga boleh jadi lubang dari lubang neraka, kubur itu terlihat sama tapi di dalamnya bedah.
Syekh Ali Jaber menceritakan sebuah kisah inspirasi dari seorang ibu yang sudah meninggal namun ketika masih hidup beliau sering melakukan amal sholeh.
“Kemarin ada seorang ibu meninggal dunia, keluarga menceritakan dia sudah meninggal dunia sekian tahun, kemudian ada satu proyek dari pemerintah mau buat jalan di situ, jadi semua makam di situ harus dipindahkan, lalu mereka membongkar kubur seorang ibu yang meninggal sekian tahun lamanya, tiba-tiba tercium bau yang harum, semua orang dapat mencium harum yang luar biasa itu, harumnya membuat hati tenang, bau harum yang tak pernah kita dapat di dunia, itu keluar dari kuburnya kemudian ditanya amalan apakah yang ia lakukan? Ternyata setiap malam ibu itu selalu membaca surat Al-mulk,” cerita Syekh Ali Jaber.
Jadi kata Rasulullah SAW, 30 ayat itulah yang menolong kita dan menyelamatkan kita dari siksa kubur.
Ini juga merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah, 30 ayat yang akan kita baca selama 15 menit setiap malam, 15 menit yang akan membuat kita diselamatkan dari siksa kubur.
