Hati-hati Kata Ustadz Adi Hidayat, Perbuatan Ini Bisa Sebabkan Orang Menjadi Bangkrut

- 10 Maret 2022, 18:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Adi Hidayat Official

PORTAL SULUT - Hati-hati ada beberapa perbuatan yang bisa menyebabkan orang menjadi bangkrut kata Ustadz Adi Hidayat.

Dalam sebuah ceramah Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada satu riwayat hadits dari Nabi Muhammad tentang ciri-ciri orang yang akan bangkrut.

Hadits tersebut kata Ustadz Adi Hidayat, menjelaskan bagaimana Nabi Muhammad bercerita kisah tentang orang yang bangkrut.

Baca Juga: Jika Anda Memiliki Sifat ini, Maka Pertahankan Kata Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, dalam hadits dari Imam Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyebutkan bahwa ketika itu Nabi sedang duduk bersama para sahabatnya.

Tiba-tiba saat itu Nabi Muhammad bertanya kepada para sahabatnya untuk menguji mereka (sahabat).

Saat itu pula, nabi pun bertanya kepada para sahabatnya yang sedang bersama dengannya. Tahukah kalian orang yang bangkrut itu?

Para sahabatnya pun menjawab. Ya Rasulullah orang yang bangkrut menurut kami: Orang yang tak punya asset lagi dan tak punya uang lagi.

“Jadi uang sudah tidak punya ada, asset pun tidak ada,” jelas Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kisah hadits tersebut.

Lanjutnya, secara definisi ekonomi dari kata bangkrut memang benar, tapi bagaimana Nabi kemudian menjelaskannya.

Kata ustadz yang akrab disapa UAH ini, penjelasan Nabi Muhammad menjawab jawaban para sahabat itu sangat menarik.

“Awas ya tolong hati-hati betul, Nabi tidak menyebutkan ummatnya Nabi Musa, umatnya Nabi Isa. Tapi umatnya Nabi Muhammad,” katanya.

Baca Juga: Baca Dzikir Ini 100 Kali, Rezeki Akan Lancar dan Mengalir Deras Sebut Syekh Ali Jaber

“Jadi ada orang mengaku umatnya Rasulullah, tapi bangkrut wal iyadzubilllah, semoga bukan kita.” Ujar UAH.

Lanjut UAH lagi, bangkrut yang dimaksud oleh Nabi Muhammad adalah, ketika datang di hari kiamat ada orang yang membawa pahala sholat, baik itu fardhu maupun sunnah.

Bahkan membawa pahala puasa di bulan Romadhon, zakat dan ibadah lainnya. Namun sayangnya membuat orang tersebut bangkrut dari pahala-pahala tersebut.

Hal itu disebabkan oleh perbuatannya. Dimana, orang tersebut gemar mencela orang lain, ghibah, menuduh orang lain, bahkan ada yang ada yang berkelahi, bahkan ironisnya hingga saling menumpahkan darah.

“Nyakitin orang menyebut nama Allah, Bom disini, bom disana, tembak sini tembak sana, menyebutkan nama Allah dengan cara yang tidak benar. Ditempat yang tida dibenarkan secara syariat, cuma dia melakukan itu. Itu yang disebut sebagai orang yang salah,” katanya.

Jadi meski orang tersebut rajin melakukan sholat kata UAH, akan tetapi ia gemar mencela orang lain, maka pahala sholatnya akan ditimpahkan bagi orang yang ia celah tersebut.

“Diberikan tuh kepada yang dicela tadi, makanya hati-hati, saya dicela, kita dicela. Jangan lantas marah dulu transfer pahala gratis,” ujar UAH.

Untuk itu UAH berpesan kepada orang yang di zalimi agar jangan membalas perbuatan buruk orang lain kepada diri kita sendiri.

“Jangan dibalas nanti balik lagi, itu candaan para ulama,” tutupnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah