Jika Anda Memiliki Sifat ini, Maka Pertahankan Kata Ustadz Adi Hidayat

- 10 Maret 2022, 17:57 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar/ Youtube.com/Adi Hidayat Official.

PORTAL SULUT - Rasulullah mengajarkan berbagai kelembutan dalam hidup kita.

Karena itu beliau Nabi Muhammad SAW, disebut dengan nama Muhammad, 4 kali diulang dalam Al-Quran.

"Jadi Muhammad disebutkan 4 kali dalam Al-Quran, dan Ada Ahmad cuman 1 kali terulang di Al-Quran," Kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Baca Dzikir Ini 100 Kali, Rezeki Akan Lancar dan Mengalir Deras Sebut Syekh Ali Jaber

Muhammad itu tidak disebutkan nama yang melekat pada pribadi yang mulia Shallallahu Alaihi Wa Sallam, kecuali menunjuk kemuliaan sifatnya yang terkait dengan makhluk.

"kalau di Arab itu, ada orang punya sifat baik dengan sesama InsyaAllah, itu kalau sifatnya satu saja, misal namanya Mahmud, Mahmud misal adalah orang jujur, maka jujur saja yang nampa sabarnya masih agak kurang itu Mahmud," Kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa "bukan hanya pada manusia, mungkin pada pada hewan juga baik, itu Mahmud. Tapi kalau di gondokkan, sifatnya menjadi bentuk superlative. Sudah jujur, sabar, Tawadhu, rendah hati, juga pemalu. Hal itu yang merubah namanya dari Mahmud, menjadi Muhammad."

"Beliau sama Mawali Wasallam, diberi nama dengan Muhammad, seakan-akan ingin melukiskan kesan kepada kita, ini pribadi yang sangat komplit kebaikannya dengan makhluk." Kata Ustadz Adi Hidayat.

"Ada orang di kata-katai bisa marah, dilempar dengan kata-kata bisa mencela, Masya Allah, namun ini tidak, ini menggambarkan pribadi yang sangat mulia. Bahkan dilempar dengan batu sampai berdarah-darah sekalipun, sampai Malaikat turun beliau masih bisa menahanya," Kata Ustadz Adi Hidayat. 

"Jibril turun ketika Nabi Muhammad SAW dilempari, Nabi Pun, dilindungi oleh Zaid Bin Khalifah sampai mengucurkan darah," Kata Ustadz Adi Hidayat. 


"Istirahat dibawah naungan satu pohon, datang Jibril mengatakan,"Ya Rasulallah, angkat tanganmu." Ibnu sahabatnya Rasulullah itu, tidak mau melihat Nabi dalam keadaan yang terhina seperti itu, tersiksa, keluar darah karena dilempari oleh orang," Kata Ustadz Adi Hidayat. 

Kata Jibril, "angkat tanganmu memohon kepada Allah, seketika saya balikan bumi pahit untuk menghimpit mereka." 

Maka apa jawaban Rasulullah, "jangan Mereka cuma belum paham saja, tidak usah, besok-besok pasti mereka akan mengerti."

Itulah Muhammad, kata Ustadz Adi Hidayat, "Jangankan pada manusia, pada hewan pun masih sayang juga, "ucapnya. 

Nabi pun mengatakan bahwa, "jika kalian akan menyembelih, jangan seperti orang-orang yang sembarangan menyembelihnya. sayangi hewannya, baguskan sembelihan kalian." 

Bagaimana cara menurunkannya, bagaimana mengasah pisaunya supaya mereka tidak menderita dalam sembelihannya. Jangankan pada hewan, pada tumbuhan masih diperhatikan," Kata Ustadz Adi Hidayat. 

Ustadz Adi Hidayat pun menerangkan bahwa "dalam peperangan yang emosi begitu memuncak, yang keadaan wujud saling tembak, saling bunuh, saling hancurkan tanpa Rahmat. disitu Rasulullah masih memberikan kepada kita aturan berupa Rahmat, Jangan Sakiti orang-orang yang tidak berhak, Ucapnya. 

Bahkan pada pohon pun, Nabi mengatakan "jangan cabut tanaman, jangan rusak tanaman, jangan hancurkan tanaman.

Pada tanaman pun, dalam peperangan situasi emosi yang luar biasa memuncak, Nabi melarang kita untuk merusak pepohonan. Taetapi ada orang yang bukan dalam situasi perang pun, bahkan dalam akal yang normal, bisa bakar pohon," Kata Ustadz Adi Hidayat. 

"Ini dampaknya sangat merusak, bahkan membunuh orang-orang disekitarnya," Ucap Ustadz Adi Hidayat.

Dalam ceramah ceramah tersebut pun Ustadz Adi Hidayat mengatakan "Tolong sampaikan kepada kami Jika ada yang disebutkan, orang-orang yang menanam pohon pahalanya menjadi Shadaqah Jariyah. maka bagaimana dengan orang-orang yang merusak pohon, membakar, dan mengeluarkan asap dalam kehidupannya."

"Saya memohon dan saya meminta kepada Anda semua, kita sama-sama doakan itu, semoga orang-orang dimaksudkan jika memang ada pelaku diantaranya adalah orang Islam, kita mohon kepada Allah untuk dibimbing, dilembutkan hatinya, untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mudah-mudahan sebelum berpulang kepada Allah, diampuni dosa-dosanya dan bisa memperbaiki diri," Kata Ustadz Adi Hidayat. 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa "jika ada orang salah dibimbing, maka dia akan mengerti."

"Ini orang yang salah, dampaknya langsung diberikan karena perbuatan dirinya."

"orang menderita bukan cuma ribuan orang, bahkan ada yang wafat meninggal," Kata Ustadz Adi Hidayat.

"Bukan cuma orang dewasa, anak kecil baru berbulan-bulan sudah meninggal ditampakkan di depan matanya," kata Ustadz Adi Hidayat.

 
"Cobalah tebarkan kebaikan-kebaikan, karena itu yang menentukan kebahagiaan kita dunia dan akhirat," Ucap Ustadz Adi Hidayat lewat ceramahnya. 

Baca Juga: Tukang Maksiat Tidak Dilaknat Kalau Tetap Melakukan ini, Gus Baha: Jangan Berputus Asa

"Tingkatkan amal shaleh kehidupan kita dan itu rumusnya demikian Qur'an Surat 67,ayat yang kedua," Ucapnya. 

Maka ketahuilah, siapa yang sanggup mendoakan saudaranya, Siapa yang bisa Istisqa, Siapa yang bisa memohon dalam kebaikan, Siapa yang bangun di pertengahan malam untuk Sholat, itu yang ditunggu oleh Allah SWT. 

Muda-mudahan Allah berikan kebaikan pada kita semua, kita belajar dari situ, tingkatkan amal sholeh, dan jauhi amal salah yang masih melekat dalam kehidupan kita.***

Disclaimer : pernyataan dalam artikel ini dikutip dari salah satu sumber YouTube, yang dimana dalam ceramah tersebut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang perilaku baik dari diri seseorang. Apabila ada kesalahan penulisan dalam artikel ini, maka penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, itu bukan merupakan kesengajaan, melainkan kelalaian saya sendiri terimakasih. 

 

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah