Sunnah Membunuh Hewan Cicak, 5 Fakta Membunuh Cicak, Nomor 3 Perlu Waspada

- 5 Maret 2022, 09:14 WIB
Benarkah Membunuh Cicak Dianjurkan dan Dapat Pahala Dua Kali Lipat? Begini Hukumnya dalam Islam!
Benarkah Membunuh Cicak Dianjurkan dan Dapat Pahala Dua Kali Lipat? Begini Hukumnya dalam Islam! /Pixabay/
PORTAL SULUT - Cicak sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, hewan ini bisa kita temui di rumah atau pepohonan.
 
Dalam Islam, cicak biasanya diperangi karena hewan ini termasuk ke dalam hewan penganggu.
 
Dan tahukan anda, ternyata cicak bisa dibunuh.
 
 
Dikutip Portalsulut.Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Ns Bor Channel pada 4 Maret 2022. Berikut fakta tentang cicak yang bisa dibunuh.
 
1. Cicak Meniup Api yang membakar Nabi Ibrahim
 
Kisah ini berawal ketika Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud.
 
Diceritakan pada saat itu ada dua hewan yang berperan pada peristiwa besar tersebut yakni semut dan cicak.
 
Dalam kisah disebutkan semut dengan susah payah memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim dengan membawa air dimulutnya.
 
Kemudian seekor burung berkata mewakili keheranan semua binatang yang menyaksikan peristiwa tersebut.
 
"Tidak mungkin setetes air liur yang ada dimulutmu mampu memadamkan kobaran api yang besar itu". Sahut burung
 
Kemudian semut menjawab
 
"Memang air ini tidak akan mempu memadamkan api itu, tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku berada pada pihak yang mana".
 
Disisi lain, cicak meniup api yang dibuat Namrud agar semakin membesar.
 
"Memang tiupan cicak tidak seberapa, tapi dengan apa yang dilakukannya semua tahu cicak berada di pihak yang mana".
 
Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir mengatakan :
 
"Allah SWT memerintahkan untuk membunuh cicak, karena cicak memiliki sifat tercela, sementara dulu dia meniup api yang membakar Nabi Ibrahim sehingga api itu menjadi besar".
 
2. Sunnah Membunuh Cicak
 
Imam Nawawi dalam kitab Syarah Sahih Muslim menyebutkan:
 
"Illat bahwa cicak digolongkan hewan yang fasiq, karena ia merupakan hewan yang memberikan dampak mudharat dan menganggu manusia".
 
Beberapa hadits bahkan menganjurkan umat muslim untuk membunuh cicak.
 
Dikisahkan oleh Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi SAW memerintahkan umatnya untuk membunuh cicak, dan beliau menyebutnya sebagai hewan fasiq atau penganggu". ( HR. Muslim )
 
Berlanjut dari hadits tersebut, Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadits yabg mengisahkan bahwa ia bertemu dengan Aisyah dan melihat dirumahnya terdapat sebuah tombak yang tergeletak.
 
Lalu ia pun bertanya kepada Aisyah:
 
"Wahai ibu kaum mu'min apa yang engkau lakukan dengan tombak ini ?".
 
Aisyah menjawab :
 
"Kami baru saja membunuh cicak - cicak, sesungguhnya Nabi SAW pernah memberi tahu kami, bahwa tatkala Ibrahim Alaihissalam dilemparkan ke dalam api, tak satupun binatang di bumi saat itu kecuali dia akan memadamkannya, kecuali cicak yabg meniup-niupkan apinya, maka Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuhnya". ( HR. Ibnu Majah )
 
3. Cicak dapat menyebapkan kusta
 
Kusta merupakan suatu penyakit yang biasa menyerang kulit, penyakit ini bisa menyebapkan kecatatan, Namun ternyata cicak dapat menyebapkan penyakit tesebut.
 
Bedruddin Al-Aini dalam kitab Umdatil Qari menjelaskan bahwa hewan ini dapat menyebabkan kusta. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab tersebut.
 
Sebagian ahli hikmah menuturkan, sesunguhnya cicak atau tokek bisa menyebapkan tuli dan penyakit kusta.
 
Cicak tidak bisa masuk rumah yabg didalamnya ada minyak za'faran, ia bisa mengunjng dengan mulutnya dan memutih.
 
Dituturkan juga untuk cicak berukuran besar bisa meracuni dan membuat kulit kusta dengan cara meludah ke dalam wadah, kemudian manusia mengambilnya, maka hukumnya makruh.
 
Apabila menemukan garam maka akan membuat lubang di dalamnya, dan menjadikan zat untuk menghasilkan kusta sampai tidak keluar 4 bulan dan tidak makan apapun seperti ular.
 
4. Kotoran Cicak menyebapkan sakit perut
 
Cicak yang berkeliaran di langit-langit rumah terkadang membuat kotoran sembarangan, yang mana kotorannya bisa jatuh ke lantai, mengenai badan atau bahkan jatuh pada makanan.
 
Dari kotoran cicak mengandung bakteri E-COLI yang menyebapkan sakit perut apabila masuk kedalam tubuh.
 
5. Pahala membunuh cicak
 
Sumnah merupakan perkara yang tidak wajib dilaksanakan, namun mendapat kebaikan jika dilaksanakan.
 
Itu artinya dalam membunuh cicak pun sudah tentu akab ada kebaikan yeng menyertainya.
 
Mengenai hal ini Nabi SAW menjelaskan perihal pahala yang akan didapatkan dengan mengamalkan anjurannya.
 
Rasulullah SAW bersabda :
 
"Barangsiapa yang membunuh seekor cicak denvan satu pukulan, dicatat bagunya 100 kebaikan, dalam dua pukulan pahalannya kurang dari itu, dalam tiga pukuran pahalanga kurang dari itu". ( HR. Muslim )
 
Tak hanya itu, sebuah hadist lain juga mengisahkan tentanv Aisyah yang mengatakan :
 
"Aku mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda" Barang siapa yang membunuh cicak maka Allah akan menghapus 7 kesalan atasnya". (HR. Thabrani) 
 
 
Mengapa diberikan kebaikan bagi membunuh cicak dengan pukulan-pukulan tertentu ?
 
Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Minhaj Syaram Shahih Muslim, menjelaskan bahwa anjuran membunuh cicak dalam hadist tersebut karena ia dapat menularkan penyakit.
 
Membunuh hewan ini dengan pukulan tertentu karena semakin cepat dibunuh maka akan semakin membuat diri kita aman dari penyakit.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah