Buya Yahya Jelaskan Tentang Kaidah dari Sebuah Mimpi, Apakah Bisa Jadi Kenyataan? Berikut Ulasannya

- 24 Februari 2022, 17:02 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkap layar Youtube.com/Al-Bahjah TV
PORTAL SULUT — Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai kaidah tentang terjadinya sebuah mimpi.
 
Semua manusia pasti pernah mengalami yang namanya mimpi.
 
Baik itu mimpi yang indah atau mimpi yang buruk, seseorang pasti mengalami di dalam tidurnya.
 
 
Banyak anggapan mimpi bisa menjadi 'sahabat' disaat sedang tidur.
 
Akan tetapi, mimpi juga bisa menjadi 'musuh' di saat mimpi itu dianggap membawa petaka.
 
Tapi apakah arti mimpi sebenarnya? Dan bagaimana mengenal ciri mimpi yang akan menjadi kenyataan?
 
Dilansir Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 24 Februari 2022, Buya Yahya menjelaskan arti sebuah mimpi dan ciri untuk mengetahui bila mimpi ini bisa menjadi kenyataan.
 
Buya Yahya menekankan bahwa saat ini, seorang manusia khususnya umat Islam saat ini bukanlah seorang Nabi yang memiliki keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT.
 
"Masalah mimpi, urusan mimpi, yang pertama anda bukan Nabi Yusuf," kata Buya Yahya.
 
"Nabi bisa memberikan takwil mimpi karena wahyu," sambung Buya Yahya.
 
Menurut Buya Yahya, mimpi tetaplah mimpi. Tidak ada yang berubah.
 
"Mimpi adalah mimpi. Jangan merubah mimpi sebuah kenyataan," tegas Buya Yahya.
 
Tidak ada yang berbeda menurut Buya Yahya tentang mimpi. Karena mimpi tetaplah sebuah mimpi.
 
"Sebaik-baik mimpi adalah sebuah keburukan di saat bangun, dan seburuk-buruk mimpi adalah sebuah kebaikan di saat bangun. Contoh di kejar harimau," tutur Buya Yahya dalam ceramahnya.
 
Buya Yahya juga mengingatkan agar tidak menghubung-hubungkan diri dengan sebuah mimpi.
 
"Jangan selalu kita menghubung-hubungkan diri kita dengan yang namanya mimpi," kata Buya Yahya.
 
Akan tetapi, Buya Yahya menjelaskan kaidah jika terjadi sebuah mimpi.
 
"Jika mimpi itu baik, maka bersuudzonlah kepada Allah SWT. Jika mimpi tidak, itu tidak membahayakanmu," ucap Buya Yahya.
 
Buya Yahya berpesan bahwa manusia harusnya berurusan dengan dunia nyata bukan dunia mimpi.
 
"Urusan kita itu bukan dunia mimpi tapi dunia nyata. Kalaupun baik kata nabi maka berprasangka baiklah kepada Allah SWT, tapi kalau itu mimpi buruk maka selesai, jangan dibawa ke dunia nyata," tutur Buya Yahya.
 
 
Adapun kaidah yang disampaikan oleh Buya Yahya soal mentakwil mimpi.
 
"Jika anda tidak ditanya untuk mentakwili mimpi seseorang, maka anda jangan ikut campur. Karena itu kurang ajar. Dan anda harus paham ilmunya, bila tidak maka jangan," tutup Buya Yahya dalam ceramahnya di salah satu kanal YouTube.
 
Demikianlah ulasan mengenai kaidah mimpi menurut pandangan ulama Buya Yahya. Semoga bermanfaat.***
 
Source: Kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah