“Rajab secara bahasa berarti sesuatu yang diagungkan, bermakna Takzim (dihormati).
“Pada zaman itu orang-orang Jahiliah khususnya suku Mudhar menjaga keagungan di bulan Rajab ini menjadikan penghormatan dan istimewa pada bulan Rajab.” Ujar UAH.
Sahabat Nabi Abdullah Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu yang bergelar Turjumanul Quran (sang penafsir Al-Quran), seakan memberikan kesan kepada kita.
Beliau Menegaskan di bulan itu adalah bulan tempat berlatih kita menunaikan amalan-amalan menjauhi perbuatan maksiat.
UAH juga menyebutkan keutamaan orang yang meningkatkan ibadah, mengukir perbuatan mulia akan ditingkatkan pahalanya.
Seperti halnya orang yang berbuat maksiat maka berlipat pula dosa untuknya.
Para ulama menghimpun petunjuk-petunjuk dari Rasulullah SAW, terkait keutamaan-keutamaan di bulan Rajab.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Berikan 2 Amalan Sebagai Hadiah Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia
Kemuliaan yang dimaksudkan iringan-iringan amal sholeh yang mungkin kita bisa kerjakan.
Para ulama memperkenankan kita untuk memperbanyak amal sholeh, ibadah sholat baik dari fardhu, dhuha, tahajud serta amalan sholat sunnah di pagi siang atau malam.