Bolehkah Memperbesar Alat Vital demi Keharmonisan Rumah Tangga? Ini Jawaban Buya Yahya

- 16 Februari 2022, 11:01 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkap layar Youtube/Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT - Simak penjelasan Buya Yahya mengenai hukum memperbesar alat vital demi keharmonisan rumah tangga.

Menjaga agar keluarga tetap harmonis merupakan tugas utama suami dan istri, baik secara lahiriyah maupun batiniah.

Namun, khususnya para suami, merasa bahwa perlu memperkuat hubungan rumah tangga secara lahiriyah dengan cara memperbesar alat vital.

Baca Juga: Ternyata Begini Posisi Tangan Saat Berdoa Agar Cepat Dikabulkan, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Itu dianggap bisa mempererat hubungan suami dan istri serta memberikan kepuasan satu sama lain.

Namun, bagaimana hukumnya dalam Islam jika seorang suami memperbesar alat vital dengan tujuan merekatkan hubungan suami istri alias menjaga keluarga agar tetap harmonis?

Dalam artikel ini akan diulas jawaban Buya Yahya terkait memperbesar alat vital pria dengan tujuan keharmonisan keluarga.

Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya membahas topik terkait memperbesar alat vital dengan maksud berangkatkan hubungan intim.

Dilansir PortalSulut.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu, 16 Februari 2022, Buya Yahya mengatakan bahwa kepuasan dalam hubungan suami istri itu adalah cara bergaul yang baik.

Dalam video yang diunggah pada 22 Januari 2019 itu, Buya Yahya menjawab pertanyaan terkait hal itu dengan menegaskan bahwa Allah SWT sudah menciptakan pada perempuan wilayah yang paling dasar, atau sensitif.

"Sehingga tidak terlalu dipermasalahkan panjang pendeknya seukuran. Yang penting kemaluan laki-laki menyentuh wilayah sensitif tersebut," kata Buya Yahya.

Buya Yahya lalu mengungkapkan bahwa masalah sebenarnya mungkin ada pada pikiran yang kerap berkhayal pada semua yang pernah ditonton.

"Suamiku tidak punya seukuran semacam itu. Maka hati-hati, jangan biasakan nonton film kotor. Itu adalah film, hayal itu," tegasnya.

Padahal kesenangan bisa diperoleh, kata Buya Yahya, tanpa menonton film-film semacam itu.

"Padahal kesenangan bisa selesai. Seandainya dia tanpa nonton yang begitu-begitu nda ada masalah. Yang penting wilayah itu terjangkau, akan beres masalah," tuturnya.

Buya Yahya kemudian bertanya, bagaimana jika ada suami yang alat vitalnya tidak dapat menjangkau wilayah sensitif perempuan?

Baca Juga: Hindari Cara Ini Jika Hendak Membantu Orang, Syekh Ali Jaber Sebut Dosanya Lebih Parah dari Zina

"Pengobatannya dengan dua cara, mungkin dengan operasi. Itu masih mungkin karena dia ada hajat. Kedua dengan cara mengoles dengan obat misalnya. Ini bahkan bisa dilakukan oleh orang dengan kelamin yang normal. Tapi ingat, bukan dipijitkan kepada ma siapa misalnya, nauzubillah. Nggak boleh harom, dosa," lanjutnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa untuk cara yang kedua bisa minta bantuan istri tetapi harus menolak godaan syahwat.

"Jangan sampai pada derajat membangkitkan syahwat. Diupayakan memakai tangan kiri, dan bukan tangan kanan. Dan dengan catatan, obat yang digunakan tidak membahayakan," ujarnya.

Demikian pemaparan perihal hukum memperbesar alat vital pria demi menjaga keharmonisan keluarga berdasarkan pandangan Buya Yahya.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah