Daftar Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan 2024, Ciri Malam Lailatul Qadar kata Ustadz Adi Hidayat dan UAS

31 Maret 2024, 21:17 WIB
Daftar Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan 2024 dan Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar menurut Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad /


PORTAL SULUT - Berikut ini jadwal malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan 2024.

Malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan identik dengan malam lailatul qadar.

Lailatul qadar adalah malam istimewa turunnya Al-Quran secara keseluruhan. Malam ini digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Menurut sebagian ulama, lailatul qadar biasanya jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Dari Aisyah r.a. ia menuturkan, "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda, "Carilah malam Qadar pada malam-malam ganjil pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1878 dan Muslim: 1998).

Berdasarkan hal tersebut, artinya, malam lailatul qadar terjadi mulai pada puasa Ramadan malam ke-21, 23, 25, 27 dan 29.

Baca Juga: Selama Ramadhan Kerjakan Amalan Ini, Disukai Rasulullah dan Dipuji Allah SWT, Kata Syekh Ali Jaber

Lantas kapan malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan 2024?

Mengacu pada hasil sidang isbat Kementerian Agama 1 Ramadan 2024 yang jatuh pada 12 Maret 2024, berikut jadwal malam Lailatul Qadar 2024:

21 Ramadan 1445 Hijriah: Senin, 1 April 2024
23 Ramadan 1445 Hijriah: Rabu, 3 April 2024
25 Ramadan 1445 Hijriah: Jumat, 5 April 2024
27 Ramadan 1445 Hijriah: Minggu, 7 April 2024
29 Ramadan 1445 Hijriah: 9 April 2024

Ciri Malam Lailatul Qadar

Berdasarkan buku Shalat Tarawih, I'tikaf dan Lailatul Qadar oleh Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan Ali Abdul Hamid, berikut ciri-ciri malam lailatul qadar:

1. Pagi Harinya Tidak Panas atau Menyilaukan

Dari Ubay, Rasulullah bersabda, "Pagi hari (dari) malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim 762)

2. Malam yang Cerah serta Tidak Panas maupun Dingin

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya hasan)

3. Terjadi di Akhir Bulan

Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah?" (HR. Muslim no. 1170)

Maksud dari syiqi jafnah adalah 'bejana setengah', di mana syiq berarti 'setengah' dan jafnah adalah 'bejana'. Terkait hal ini Al-Qadhi 'Iyadh menerangkan, hadis tersebut menjadi isyarat bahwa lailatul qadar terjadi pada akhir bulan. Ini karena rembulan baru muncul dalam kondisi seperti syiqi jafnah di penghujung bulan.

Ustadz Adi Hidayat membeberkan ciri-ciri orang yang mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar.

Dikutip dari YouTube Channel Tausiyah "ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar", Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada yang mengartikan tanda- tanda malam Lailatul Qadar itu tenang.

"Saat kita mendapat malam Lailatul Qadar, suasana hati kita akan menjadi beda, begitu tenang dan damai," kata Ustadz Adi Hidayat.

"Dan saat melihat suasana luar kelihatan suasana alam sangat bagus dan awan sangat tenang. Begitu juga dengan hati kita akan merasakan hal yang sama," sambung Ustadz Adi Hidayat.

Tidak hanya itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan orang yang mendapat malam Lailatul Qadar itu hatinya akan selalu merasa terpangil untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Baca Wirid Ini Subuh Nanti, Rezeki Bakal Seluas Langit! Kata Mbah Moen

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada Dua hal yang bisa dilihat pada diri seseorang yang telah mendapatkan malam Lailatul Qadar, yakni:

1. Menjauhkan dari segala perbuatan maksiat.

"Karena Allah telah mencintai seorang hambanya maka Allah SWT akan menjauhkan dari segala perbuatan maksiat," kata Ustadz Adi Hidayat.

2. Allah membuat seorang itu untuk berbuat baik.

"Karena seseorang yang sudah dijauhkan Allah SWT dari perbuatan buruk, maka Allah SWT lebih dekatkan dia dari perbuatan yang baik," kata UAH, sapaan akrabnya.

"Jadi ketika anda merasakan 2 hal itu maka berbahagialah kalian. Boleh jadi Allah SWT mengirimkan malam Lailatul Qadar saat itu," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Abdul Somad juga mengungkap tanda orang yang memperoleh malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Menurut Ustadz Abdul Somad, tidak semua memperoleh malam Lailatul Qadar ini.

Hanya orang yang amalannya baik di bulan Ramadhan, maka akan memperoleh malam Lailatul Qadar.

Siapapun yang memperoleh malam istimewa ini, maka dia akan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Lantas, apa tanda orang yang memperoleh malam Lailatul Qadar serta 2 amalan dari Ustadz Abdul Somad ini?

Dikutip Portalsulut.com dari kanal YouTube Poin Kajian Islam, berjudul "Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar", berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Agar bisa memperoleh malam Lailatul Qadar, kata Ustadz Abdul Somad kita harus perbanyak ibadah.

Bukan hanya di 10 malam terakhir Ramadhan melainkan selama bulan suci.

Untuk bertemu malam Lailatul Qadar kata Ustadz Abdul Somad, ada amalan siang dan malam yang wajib dilakukan.

2 amalan ini harus dilakukan dengan istiqomah dan semata berharap ridha Allah SWT.

"Siangnya siyam, apa itu arti siyam, tahan. Tahan mata, tahan telinga, tahan otak, tahan lidah, tahan hati, tahan tangan, tahan kaki," kata Ustadz Abdul Somad.

"Jadi siangnya disiapkan dengan siyam, malamnya qiyam," sambungnya.

Qiyam sendiri dijelaskan Ustadz Abdul Somad, yang merupakan amalan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.

"Apa itu qiyam? Siapa yang qiyam di tengah malam karena iman dan hanya mengharap balasan dari Allah SWT," ujar Ustadz Abdul Somad.

Amalan qiyam untuk mendapatkan malam lailatul kadar bisa melakukan sholat tahajud, sholat taubat, sholat hajat dan lainnya.

"Jam 3 bangun, sholat tahajud tiap malam 8 rakaat, yang sudah witir di masjid jangan tambah witir lagi, habis itu istigfar," kata Ustadz Abdul Somad.

Jika 2 amalan itu dilakuka di siang dan malam secara konsisten sejak awal puasa, kata Ustadz Abdul Somad, maka peluang untuk bertemu malam Lailatul Qadar terbuka lebar.

"Inhaa Allah, beramal dari malam pertama sampai malam terakhir Allah akan berikan lailatul qadar," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Inilah Waktu Terbaik untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Apapun Hajatnya Tak Tertolak! Menurut Ulama Terkenal

Ustadz Abdul Somad kembali menjelaskan mengenai makna dari malam Lailatul Qadar.

Sebab, masih banyak umat Muslim yang mungkin belum tahu tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar ini.

"Makna lailatul qadar adalah, tiap malam melakukan ibadah," katanya.

Malam lailatul qadar adalah malam istimewa yang dirahasiakan Allah SWT.

Tak ada seorangpun yang tahu kapan datangnya malam lailatul qadar dan siapa yang mendapatkan malam istimewa itu.

"Apa tanda dapat lailatul qadar? Allah tak beri tahu siapa yang dapat lailatul qadar supaya kita berharap terus," kata Ustadz Abdul Somad.

Hanya saja salah satu tanda seseorang yang telah mendapatkan malam lailatul kadar adalah adanya perubahan yang baik dalam hidupnya.

"Beda orang yang sudah dapat Lailatul Qadar dengan yang belum, setelah Ramadhan ada perubahan," kata Ustadz Abdul Somad.

Itulah penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang tanda orang yang memperoleh malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler