Beda dengan Puasa Sunah, Ini Waktu Baca Niat Puasa Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad

10 Maret 2024, 21:01 WIB
Beda dengan Puasa Sunah, Ini Waktu Baca Niat Puasa Ramadhan Kata Ustadz Abdul Somad /


PORTAL SULUT – Kapan waktu baca niat puasa Ramadhan? berikut jawaban dari Ustadz Abdul Somad.

Di bulan Ramadhan, umat Islam di dunia diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa selama 30 hari lamanya.

Lantas, apakah kapan kita harus baca niat puasa Ramadhan?

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com melalui video unggahan di channel YouTube @Ustadz Menjawab, berikut ceramah Ustadz Abdul Somad atau UAS tentang kapan harus baca niat puasa Ramadhan, simak selengkapnya dalam artikel ini.

Puasa Ramadhan sama halnya dengan mengerjakan ibadah lainnya, baik wajib maupun sunnah harus diawali dengan niat, begitu juga Ibadah puasa Ramadhan wajib juga diawali dengan niat.

Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menjelaskan bahwa, membaca niat puasa Ramadhan atau puasa wajib sebaiknya dilakukan sebelum adzan subuh.

"Niatnya kapan dipasang? Yang penting sebelum adzan subuh. Itu bedanya dengan puasa sunnah yang bisa dilakukan selepas subuh dengan syarat tidak makan setelah adzan subuh," tutur Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan.

Baca Juga: Berikut Tata Cara Sholat Tarawih Lengkap Beserta Panduan Sholat Sesuai Dengan Sunnah

Lalu apakah niatnya itu harus dilafalkan atau diucapkan? Ustadz Abdul Somad menjawab bahwa itu tidak perlu.

Selanjutnya Ustadz Abdul Somad menjelaskan, niat tersebut bisa dilaksanakan pada malam hari atau setelah Shalat Tarawih.

Sama halnya yang terjadi di beberapa tempat yang membaca niat setelah Shalat Tarawih, hal ini jika saja sesampainya di rumah terus ketiduran pas sahurnya tidak perlu baca niat puasa lagi, jelas Ustadz Abdul Somad.

Setelah berniat maka diperbolehkan langsung makan dan minum saat sahur.

Intinya selama belum terbit fajar dan adzan subuh belum berkumandang, masih diperbolehkan makan dan minum dan niat puasa Ramadhan pun sah dilakukan di waktu tersebut.

Mazhab Maliki berpendapat niat boleh diucapkan satu kali untuk mewakili puasa satu bulan.

Sedangkan Mazhab Syafi'i, Hambali, dan Hanafi menyebutkan niat puasa wajib harus dilakukan setiap malam.

Sebelum batas berakhirnya sahur yakni terbit fajar, Mazhab Syafi'i memberlakukan adanya imsakiyah.

"Perlu dipahami imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning, artinya berhati-hati sebelum waktu puasa tiba," pungkas Ustadz Abdul Somad atau UAS

Adapun Bacaan Niat Puasa Ramadhan :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala".***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler