Hati-hati Ada 3 Keyakinan Dalam Ruqyah yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga? Menurut Ustadz Abdul Somad

20 Januari 2024, 16:18 WIB
Hati-hati Ada 3 Keyakinan Dalam Ruqyah yang Tidak Bisa Mencium Bau Surga? Menurut Ustadz Abdul Somad /Tangkap layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official

PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas tentang 3 keyakinan dalam ruqyah yang tidak bisa mencium bangun lsurga.

Ruqyah merupakan metode pengobatan melalui doa-doa yang bertujuan menghindarkan manusia dari gangguan jin.

Banyaknya masyarakat yang memakai jasa ruqyah dalam pengobatan.

Baca Juga: Tips Bangun Keluarga dengan Pondasi Islam, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Agar tidak terhidar dari kesesatan terlebih dahulu, mari kita mengetahui ruqyah yang bagaimana yang tidak bisa cium baau surga.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan posisi hukum ruqyah dalam ajaran Islam, dalam YouTube Bujang Hijrah dan sebuah buku berjudul Umat Bertanya Ustadz Abdul Somad menjawab.

UAS menegaskan bahwa jika ada pernyataan bahwa orang yang diruqyah tidak bisa mencium bau surga. "Itu tidak betul, karena hukumnya boleh," tegas Ustadz Abdul Somad.

"Dalilnya adalah ketika zaman nabi, ada sahabat yang mau di ruqyah," tambahnya.

“Lalu, kenapa ada pernyataan orang yang minta di ruqyah tidak bisa mencium bau surga?,” lanjut Ustadz Abdul Somat.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan Pertama, dia minta di ruqyah kepada orang, yang tidak melakukan ruqyah syar'i, tetapi melakukan ruqyah syirkiah. "Ruqyah syirkiah yang dilarang Agama Islam,” tuturnya.

Baca Juga: Cara Membuat Alam Kubur Menjadi Taman Surga Ala Syekh Ali Jaber

Kedua, orang yang di ruqyah tidak masuk surga adalah dia yang meyakini bahwa ruqyah itulah yang menjaganya, bukan Allah.

UAS melanjutkan penjelasannya yang ketiga, dia meyakini bahwa orang yang me-ruqyah itulah yang kuasa.

“Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya,’ lalu dikatakan, ‘Perhatikanlah ke ufuk.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit'.

Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, ‘Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa sallam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat.

Baca Juga: Inilah Perbuatan yang Membuat Hidupmu Sia-sia, Kata Syekh Ali Jaber

Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, ‘Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.’ Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa sallam, lalu beliau keluar dan berkata, ‘mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allah-lah mereka bertawakkal.” [HR. Bukhari 8270]

Semoga artikel ini bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler