Gus Baha Sindir Sedekah yang Tak Bermanfaat Dalam Islam, Jangan Lagi Sedekah Begini Ya

15 Januari 2024, 22:48 WIB
Gus Baha Sindir Sedekah yang Tak Bermanfaat Dalam Islam, Jangan Lagi Sedekah Begini Ya /Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah

PORTAL SULUT - Dalam penjelasan KH Ahmad Bahauddin Nursalim, beliau mengupas tentang urgensi bersedekah dalam ajaran Islam.

Gus Baha turut memberikan peringatan agar bersedekah dapat menjadi sumber pahala dan rezeki, bukan menjadi ladang dosa yang dapat menghantui kehidupan orang yang bersedekah.

Gus Baha menegaskan bahwa dosa yang terkait dengan tindakan bersedekah dapat menimbulkan dampak kesengsaraan pada diri mereka.

Baca Juga: Inilah 5 Kebahagian Hidup Akan Diraih Jika Ibadah Benar, No 4 Soal Rezeki Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam konteks keagamaan, Islam memandang bersedekah sebagai suatu bentuk amal ibadah yang sangat dianjurkan.

Kewajiban berbagi rezeki dengan sesama merupakan salah satu nilai utama dalam agama Islam.

Gus Baha, seperti para ulama lainnya, mengajarkan pentingnya menjadi umat yang dermawan dan pemurah melalui tindakan bersedekah.

Namun, Gus Baha juga memberikan catatan penting bahwa bersedekah harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan serta tanpa memandang latar belakang atau status sosial penerima sedekah.

Selain memberikan dampak positif terhadap rezeki, bersedekah juga dianggap sebagai upaya untuk meringankan beban sesama yang sedang membutuhkan.

Gus Baha memperingatkan agar setiap individu yang berkeinginan untuk bersedekah memahami bahwa setiap orang.

Yakni tanpa memandang latar belakangnya, berhak menerima bantuan jika mereka benar-benar membutuhkannya.

Namun, Gus Baha juga menyarankan agar dalam bersedekah, kita harus memperhatikan sejumlah aspek yang tidak boleh diabaikan.

Salah satu poin penting yang ditekankan adalah kebijaksanaan dalam menentukan jumlah sedekah yang akan diberikan.

Gus Baha menegaskan bahwa umat Muslim seharusnya tidak memberikan sedekah dalam jumlah yang terlalu besar, karena hal ini justru dapat menimbulkan dosa.

Sebelum bersedekah, Gus Baha mengingatkan untuk memastikan kecukupan bagi keluarga terlebih dahulu.

Ia menyoroti bahwa bersedekah tidak boleh menjadi beban bagi keluarga sendiri.

Gus Baha memberikan contoh tentang situasi di mana seseorang mewakafkan seluruh tanahnya untuk pondok pesantren atau masjid.

Meskipun niatnya baik untuk beramal, tetapi Gus Baha menunjukkan bahwa keputusan semacam itu dapat berdampak buruk pada keturunan.

Ia menyatakan, "Jika wakaf tanah pondok kebanyakan, sementara anak cucunya tidak memiliki tanah, dia (anak cucu) akan berkomentar 'gara-gara pondok ini aku tidak jadi punya tanah'."

Dengan kata lain, Gus Baha memberikan peringatan bahwa dalam bersedekah, kita perlu mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, terutama terkait dengan kehidupan keluarga dan keturunan.

Baca Juga: Kerjakan 1 Amalan Ini, InsyaAllah Pekerjaan dan Rezeki dimudahkan, Kata Ustadz Adi Hidayat

Kesungguhan dan keikhlasan dalam bersedekah harus selalu diiringi dengan bijak dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulannya, melalui penjelasan Gus Baha, kita diberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya bersedekah dalam Islam, tetapi juga perlu menjaga keseimbangan dan bijak dalam pelaksanaannya.

Bersedekah bukan hanya sekadar memberikan sebagian harta, tetapi juga melibatkan kebijaksanaan dalam menentukan jumlah yang tepat dan memastikan bahwa bersedekah tidak menyengsarakan keluarga kita.

Dengan menjalankan amal ini dengan kesungguhan dan kebijaksanaan, kita dapat meraih pahala dan rezeki yang berlimpah, sejalan dengan ajaran agama Islam.

Wallahu'alam.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler