PORTAL SULUT - Tanda-tanda kiamat merupakan satu misteri besar yang hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Dalam ceramahnya, mendiang Syekh Ali Jaber, seorang ulama kelahiran Madinah, memberikan pandangan menarik mengenai salah satu tanda kiamat yang dapat terlihat di masjid.
Pemahaman ini menjadi penekanan untuk merenung dan melakukan introspeksi terhadap praktek umat Islam dalam membangun dan memakmurkan masjid.
Baca Juga: Kawin Lari Apa Boleh Menurut Ajaran Agama Islam! Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Menurut Syekh Ali Jaber, tanda kiamat yang dimaksud adalah "berlomba menghias masjid."
Beliau menekankan bahwa kondisi masjid seharusnya mencerminkan upaya memakmurkan, bukan semata-mata sebagai tempat hiasan.
Meskipun menghias masjid bukanlah hal yang diridai oleh Allah SWT, namun dalam tradisi umat Islam, hal ini seringkali dianggap sebagai norma.
Terlebih lagi, Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa semakin banyak masjid yang mewah menjadi salah satu tanda kiamat yang sudah dekat.
"Pertanda ini seharusnya membuat kita lebih takut, karena hari kiamat semakin dekat," ujar Syekh Ali Jaber.
Beliau menekankan pentingnya untuk merenung dan tidak terlalu bangga dengan tradisi menghias masjid.
terutama jika hal tersebut hanya sebatas hiasan yang tidak mendukung makmurnya masjid.
Syekh Ali Jaber memberikan gambaran tentang Masjid Nabawi di zaman Rasulullah SAW sebagai contoh sederhana.
Masjid tersebut sangat sederhana, atapnya bahkan terbuat dari daun kurma.
Beliau menyampaikan pesan bahwa memang boleh membangun masjid, tetapi tidak boleh menghabiskan biaya besar hanya untuk keperluan menghias semata.
Terlebih lagi, Syekh Ali Jaber menyoroti bahwa menghias masjid dengan berbagai warna, hiasan, dan tulisan dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip yang seharusnya diikuti.
"Dalam Alquran dan sunnah, jika boleh, maka boleh. Jika tidak boleh, maka tidak boleh," tegas Syekh Ali Jaber.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portal sulut dari Youtube Syekh Ali Jaber diakses 21 Desember 2023.
Beliau menyarankan agar umat Islam tidak terlalu berlebihan dalam menghias masjid.
dan jika hal tersebut telah terjadi, segera bertaubat karena dapat dianggap sebagai pertanda bahwa kiamat sudah dekat.
Dalam pandangan Syekh Ali Jaber, merenung atas tanda-tanda akhir zaman
terutama terkait masjid, adalah suatu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyesuaikan praktek ibadah sesuai dengan ajaran yang sebenarnya.
Introspeksi terhadap tindakan-tindakan yang dapat menghambat makmurnya masjid menjadi langkah penting untuk menyongsong hari kiamat dengan keimanan dan ketakwaan yang lebih baik.***