Wajib Tahu! Inilah 3 Amalan Sunah dan 3 Perkara yang Dilarang di Bulan Muharram

17 Juli 2023, 17:31 WIB
Ilustrasi - Wajib Tahu! Inilah 3 Amalan Sunah dan 3 Perkara yang Dilarang di Bulan Muharram /

PORTAL SULUT – Artikel kali ini akan membahas tentang amalan yang disunnahkan dan pebuatan yang di larang di bulan Muharram.

Tidak lama lama kita memahuki bulan muharam, agar bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Alla SWT, perlu kiranya mengetahui amalan yang disunahkan dan perbuatan yang dilarang di bulan Muharram.

Setidaknya ada 3 amalan sunah dan 3 perbuatan yang dilarang di bulan Muharram.

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu, Inilah Makna 1 Muharram Dari Sudut Sejarah Tahun Baru Islam

Dalam Islam, bulan  Muharram adalah bulan yang memiliki keistimewaan bagi umat Islam.

Dengan demikian Muharram merupakan bulan yang diistimewakan karena termasuk salah satu bulan al-asyhur al-hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan, selain Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Anggota Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Nurul Irfan, turut menjelaskan berbagai keistimewaan yang dapat umat Muslim peroleh pada Muharram.

Kiai Nurul berpesan bahwa hendaknya umat Muslim banyak melakukan kebaikan pada bulan ini.

“Di setiap bulan haram segala perbuatan dosa dan perbuatan terpuji yang dilakukan akan dilipatgandakan balasannya. Maka sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melakukan berbagai kebaikan pada bulan ini,” tutur Kiai Nurul, dilansir dari laman resmi MUI.

Kiai Nurul menuturkan ada setidaknya tiga amalan yang dapat dilakukan pada Muharram.

Baca Juga: Kata Ustadz Adi hidayat: Perbuatan , Dosanya yang Lebih Tinggi Dibanding Dosanya Firaun

Lantas, apa amalan yang dianjurkan dan perkara haram yang dilarang saat Muharram?

Berikut ini adalah amalan-amalan tersebut:

  1. Puasa Tasua dan Asyura

Berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh.

Kiai Nurul menjelaskan dianjurkan sebelum melakukan puasa Asyura untuk melakukan puasa Tasua terlebih dahulu hal ini karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram.

Sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram.

Dalil keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

  1. Sedekah

Perbanyak Sedekah pada bulan ini, karena Muharram dikenal juga sebagai bulannya “bersedekah”.

Pada saat bulan ini semua amalan kebaikan diberi pahala yang berlipat, oleh sebab itu, sedekah sangat dianjurkan di bulan muharam.

Baca Juga: Salah Satu Penyebab Kenapa Doa Tidak Terkabul! Ustadz Adi Hidayat: Jangan Bawa Benda Ini Ketika Sholat

  1. Perbanyak ibadah dan berdoa

Kiai Nurul menjelaskan secara historis banyak peristiwa besar terjadi saat bulan Muharram.

Seperti diselamatkannya Nabi Musa dari Firaun, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api, dan Nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah SWT.

Selain itu, terdapat pula peristiwa yang memilukan terjadi di bulan ini.

Peristiwa tersebut adalah tragedi Karbala yang menyebabkan terbunuhnya Husain bin Ali bin Abi Thalib, salah satu cucu Nabi Muhammad SAW.

Maka dari  itu, karena banyaknya terjadi peristiwa penting pada bulan ini hendaknya kita melakukan banyak refleksi diri seperti berdoa dan ibadah.

Lebih lanjut, Kiai Irfan menjelaskan adapun larangan atau anjuran yang sebaiknya tidak dilakukan saat Muharram antara lain:

  1. Melakukan maksiat

Pada bulan penuh amalan dan kemuliaan ini, dilarang berbuat maksiat.

Maksiat di sini dapat berupa meninggalkan shalat, memakan uang haram.

Kemudian berzina, mengonsumsi makanan tidak halal, mabuk-mabukan, dan perbuatan maksiat lainnya.

Mengapa demikian?

Baca Juga: Inilah Tiga Tipu Daya Setan yang Perlu Diwaspadai, Rumah Tangga Bisa Hancur Kata Ustadz Adi Hidayat

Karena sama seperti perbuatan terpuji, perbuatan maksiat pun akan dilipatgandakan balasannya saat bulan Muharram.

  1. Melakukan bidah

Sekelompok orang memperingati Hari Karbala yang terjadi saat Muharram dengan cara melukai dirinya sendiri.

Hal ini termasuk bidah dan tidak diperbolehkan karena tidak terdapat anjuran menyakiti diri sendiri dalam Alquran dan hadits

  1. Berperang dan membunuh

Pada Muharram, dilarang untuk berperang. Peperangan bukan hanya mengangkat senjata, membunuh, dan memerangi orang zalim melainkann berperang dapat diartikan berselisih.

Oleh sebab itu, jauhilah perselisihan dengan orang lain terutama di bulan Muharram.

Demikian anjuran dan larangan yang harus umat Muslim perhatikan saat Muharram. Semoga ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua.***

               

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler