PORTAL SULUT – Pada artikel kali ini akan membahas mengenai 2 waktu mustajab untuk berdoa, diungkap oleh Ustadz Abdul Somad.
Dalam salah satu ceramahnya Ustadz Abdul Somad, mengatakan ada 2 waktu yang paling mustajab untuk berdoa memanjatkan hajat.
Baca Juga: Lebih dari 37 Ribu Malaikat Berebut Mencatat Doa Ini, Syekh Ali Jaber: Hafal dan Amalkan
Dengan menggunakan 2 waktu mustajab ini untuk berdoa, maka apapun hajatnya akan langsung di ijabah Allah SWT kata Ustadz Abdul Somad.
Maka dari itu ketika kita punya hajat, Ustadz Abdul Somad menyarankan untuk berdoa di 2 waktu mustajab ini.
Lantas kapan sajakah waktu mustajab yang dimaksud oleh Ustadz Abdul Somad?
Simak artikel ini hingga akhir agar mendapat jawaban lengkap.
Dilansir Portal Sulut dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang diunggah kanal YouTube MDA - MEDIA ISLAMI, berikut pembahasan Ustadz Abdul Somad selengkapnya.
Tiap-tiap manusia tentu memiliki permintaan atau hajat yang dimintakan lewat berdoa.
Kita pun tentu menginginkan agar secepatnya hajat kita bisa di ijabah oleh Allah SWT.
Ternyata ada waktu-waktu tertentu yang bisa kita pergunakan agar hajat kita bisa segera di ijabah Allah SWT.
Hal ini sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad dalam sebuah ceramah.
Kata Ustadz Abdul Somad, ada 2 waktu yang paling mustajab untuk memanjatkan doa.
Dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad bahwa waktu pertama yang paling mustajab untuk memanjatkan doa adalah disaat sujud terakhir dalam sholat.
Waktu yang pertama ini sebagaimana terdapat dalam salah satu Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim kata Ustadz Abdul Somad.
"Hadist riwayat Muslim, orang yang paling dekat dengan Allah yaitu diwaktu sujud. Mintalah sebanyak-banyaknya di ujung itu," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Selanjutnya yang juga merupakan waktu paling mustajab untuk berdoa menurut Ustadz Abdul Somad adalah saat tasyahud akhir dalam sholat.
"Yang kedua, setelah tasyahud akhir," ujar Ustadz Abdul Somad.
Namun, Ustadz Abdul Somad mengingatkan agar ketika berdoa di 2 waktu ini, kita harus menggunakan bahasa Arab.
Hal ini karena 2 waktu ini terdapat dalam sholat, jika kita menggunakan selain bahasa Arab dalam sholat maka sholat kita otomatis batal.
"Tidak boleh pakai bahasa Indonesia. Kalau diucapkan dimulut, batal sholat," terangnya.
Kendati demikian, apabila kita belum paham dengan bahasa Arab, maka kita boleh menggunakan bahasa lainnya seperti bahasa Indonesia.
Namun, hal yang perlu diingat adalah jika menggunakan bahasa selain bahasa Arab, maka berdoa lewat hati saja kata Ustadz Abdul Somad.
"Maka (berdoa) dalam hati saja," pungkas Ustadz Abdul Somad.
Demikianlah ceramah singkat Ustadz Abdul Somad mengenai 2 waktu paling mustajab untuk berdoa.
Semoga bermanfaat.***