Pesan Mbah Moen Sebelum Wafat yang Jarang Diketahui Publik, Menurut Gus Baha

14 Juni 2023, 17:16 WIB
Pesan Mbah Moen Sebelum Wafat yang Jarang Diketahui Publik, Menurut Gus Baha /Tangkap layar YouTube/Santreh Kopengan


PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan membahas tentang tentang pesan Mbah Moen yang belum diketahui publik menurut Gus Baha.

Seperti diketahui K.H. Maimoen Zubair atau lebih dikenal dengan nama Mbah Moen, merupakan salah satu ulama besar di Indonesia.

Selain ulama yang kharismatik, Mbah Moen juga dikenal sebagai politikus yang sangat kharismatik juga.

Baca Juga: Timbul Uban Jenis Ini di Kepala, Jadi Tanda Kiamat Kata Gus Baha, Cepat Bertobat

Mbah Moen pula diketahui merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga beliau wafat.

Terhitung tiga tahun sudah kepergian Mbah Moen. Namun, warisan-warisan ilmunya masih sangat terasa sampai kepada umat Islam, khususnya di Indonesia.

Selain warisan ilmu, Mbah Moen juga sangat dikagumi oleh santri atau murid-muridnya.

Tidak terkecuali K.H. Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Dalam salah satu dakwahnya, Gus Baha sempat menceritakan mengenai kejadian yang berhubungan dengan Mbah Moen sebelum meninggal dunia.

Gus Baha mengatakan, sebelum meninggal dunia, atau tepatnya sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah, Mbah Moen sempat meminta sesuatu kepada salah seorang santrinya.

Baca Juga: Kata Gus Baha: Bukan Sedekah dan Salat Dhuha, Ibadah Ini Bisa Langsung Datangkan Rezeki

Dalam penjelasan Gus Baha, Mbah Moen terlihat sangat bahagia.

"Mbah Moen sebelum wafat juga terlihat bahagia sekali di Sarang (Rembang) ketika mau Haji. Bahkan ada santri yang diminta beliau mendoakan sebelum berangkat. "Doakan aku wafat di Mekah, ya, Cung!" Kata Gus Baha menjelaskan tentang Mbah Moen.

Menurut Gus Baha, kematian atau kepergian gurunya itu seperti sudah terencana.

"Awalnya, seperti sudah terencana. Saya tahu betul karena sebelum pergi, saya sering bertemu beliau," ucap Gus Baha.

Kemudian Gus Baha menjelaskan mengenai pesan Mbah Moen kepada salah satu anaknya.

Pesan ini juga kata Gus Baha merupakan pesan terakhir Mbah Moen kepada anaknya sebelum berangkat pergi ke Mekkah untuk berangkat haji.

Gus Baha juga mengatakan, pesan Mbah Moen ini masih jarang diketahui oleh publik.

"Ini sisi lain yang jarang diketahui publik. Berapa uang dititipkan Gus Ubab, putra pertama beliau. Kata beliau: "Bab, jika aku pulang, uang ini kembalikan. Jika tidak, bagikan ke anak-anak." Jelas Gus Baha yang menerangkan tentang pesan Mbah Moen.

Baca Juga: Hati-hati! Ternyata Menyentuh Istri Membatalkan Wudhu, Begini Penjelasan Gus Baha

Sel itu, Gus Baha juga mengatakan bila Mbah Moen memiliki humor terkait dengan kematian.

Bahkan dalam cerita tersebut, Mbah Moen sempat mengungkapkan bila banyak ulama yang memiliki keistimewaan dalam hari kematian.

"Beliau sering cerita kalau mbah-mbah beliau wafat di hari Selasa. Yang saya kenang adalah humor begini, humornya baik semua. "Jika aku wafat hari Selasa, berarti aku ulama. Karena ulama itu wafatnya hari Selasa," terang Gus Baha tentang humor Mbah Moen.

Menurut Gus Baha, hari kematian seperti yang dikatakan Mbah Moen itu hanya akan dirasakan oleh para ulama.

"Orang-orang tidak bakal menganggapmu ulama. Konteksnya ini ulama. Jadi nggak usah ngarep mati hari Selasa, nggak ngaru," kata Gus Baha.

Di akhir penjelasan Gus Baha mengingat kembali bila sosok Mbah Moen merupakan ulama yang memiliki keistimewaan.

Baca Juga: Inilah Alasan Membuat Air Mata Gus Baha Tak Terbendung Lagi Lantaran Menangis

Bahkan dalam kematiannya, Gus Baha menilai Mbah Moen diberikan keistimewaan.

"Setiap saya membaca Sayid Abdullah Al Haddad, saya pasti teringat Mbah Moen. Karena pada zaman itu, sebelum beliau wafat. Sayid Abdullah Al-Haddad itu wafat hari selasa, seorang wali Quthb yang terkenal itu. Karena, Allah menciptakan gunung pada hari Selasa, dan beberapa ulama wafat juga pada hari Selasa. Karena ulama itu sudah ibarat gunung," jelas Gus Baha tentang Mbah Moen, dikutip dari Kanal YouTube SANTRI GAYENG pada 2 April 2023.

Demikianlah penjelasan Gus Baha tentang peristiwa sebelum kematian Mbah Moen.*

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler