PORTAL SULUT - Kita semua tentu kita tidak asing lagi dengan kalimat syafa'at.
Syafa'at disebutkan pertama kali dalam Al-quran pada surat Al-Baqarah ayat 48, dalam ayat tersebut terdapat perintah Allah kepada bani Israel untuk bertaqwa, karena kelak tidak akan ada syafa'at atau pertolongan dari siapapun kecuali amal manusia itu sendiri.
Syafa'at hakekatnya adalah doa atau memerantarai orang lain untuk mendapatkan kebaikan dan menolak keburukan manusia yang diberikan izin, memberikan kepada umat-Nya adalah Nabi Muhammad SAW bahkan Rasulullah pernah bersabda:
"Saya diberi pilihan antara syafa'at dan separuh umatku akan masuk surga, maka saya memilih syafa'at karena syafa'at itu lebih umum dan lebih banyak".
Baca Juga: Gus Baha Bagikan Amalan Para Wali, Mampu Datangkan Rezeki dan Hajat Terkabul
Dilansir Portal Sulut dari channel youtube NS BOR Channel, inilah 5 orang yang tidak akan mendapatkan syafa'at dari Rasulullah SAW. simak penjelasannya :
1. Muslim Yang Terjebak Dalam Kesyirikan
Allah SWT bahwa dosa syirik tidak akan diampuni kecuali dengan bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat dan meninggalkan syirik tersebut dalam Qs ayat 48 Allah SWT sudah berfirman:
"sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan dia mengampuni dosa selain syirik itu bagi siapa yang dikehendakinya, barang siapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."
2. Pemimpin Yang Tidak Adil Kepada Rakyatnya
Dalam hadits Abu Umamah disebutkanm, bahwa Rasulullah SAW pernah menyampaikan ada dua macam umatnya yang tidak akan mendapatkan syafa'at dari beliau, "Yaitu pemimpin yang dzolim dan orang yang bersekap berlebih-lebihan dalam beragama." (HR ath tharbani).
Baca Juga: SITI SARAH Istri Nabi Ibrahim Alaihissalam, Wanita Tercantik di Dunia yang Dicemburui Bidadari Surga
3. Orang Yang Kufur Nikmat
Dalam QS Al-Baqarah ayat 254 Allah SWT berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah dijalan Allah sebagian dari rejeki yang telah diberikan sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi yang jual beli dan tidak ada lagi syafa'at, dan orang-orang yang kafir itulah orang-orang yang dzalim."
Kalah kita menelaah, makna kafir dari ayat tersebut bisa diterjemahkan menjadi dua bagian.
Pertama kafir i'tiqadi artinya orang yang tidak percaya sama sekali pada islam dan kedua orang kufur nikmat, yakni percaya kepada apa-apa yang diajarkan Islam namun tidak dilakukan karena malas, contohnya kita tau bahwa sholat itu wajib dikerjakan tetapi orang yang kufur nikmat tidak mau mengerjakan dengan berbagai macam alasannya.
Kita juga tahu bahwa sedekah pada orang yang tidak mampu sangat dianjurkan, akan tetapi karena kufur nikmat sifat kikir akan muncul pada diri kita, sehingga tidak mengerjakan sedekah dan lain sebagainya.
Orang kufur nikmat inilah tidak akan mendapatkan syafa'at dari Rasulullah SAW Semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang yang tidak akan mendapatkan syafa'at dihari kiamat kelak.
Baca Juga: Perihal Azab dan Kisah Asal-usul Sejarah Puasa Ramadan, Berikut Ulasannya!!
4. Orang Yang Mengingkari Hari Kiamat
Dalam QS al-mudatsir 46-48 Allah SWT berfirman :
"Dan adalah kami mendustakan hari pembalasan hingga datang kepada kami kematian maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at."
Orang yang mengingkari hari kiamat pasti orang yang tidak mempersiapakan diri mengumpulkan bekal untuk pulang ke akhirat.
Dalam hari-harinya orang seperti ini hanya diisi dengan keburukan, sehingga lupa bahwa dirinya harus beramal, dan orang seperti ini tidak akan mendapatkan syafa'at di hari kiamat kelak.
5. Orang Yang Mempermainkan Agama
Dalam QS al-an'am ayat 70 Allah SWT berfirman :
"Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia."
Peringatkanlah mereka dengan Al-quran itu, agar agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri dan tidak akan ada baginya pelindung dan tidak ada pemberi syafa'at selain dari pada Allah SWT.
Jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun niscaya tidak akan diterima itu dari pada-Nya, mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka.
Kalau kita berkaca di era sekarang, banyak orang yang menjual agama untuk kepentingannya diri sendiri.
Agama seolah-olah menjadi permainan demi tercapainya segala keinginan bahkan yang lebih parah, orang-orang ini menjual ayat-ayat Allah SWT untuk kesuksesannya dalam meraih kehidupan duniawi, tanpa meperdulikan adzab dan akibat apa yang akan mereka peroleh di hari pembalasan kelak.
Semoga kita tidak termasuk golongan yang tidak mendapatkan syafa'at dihari kiamat kelak***