PORTAL SULUT — Artikel kali ini akan membahas tentang cara membedakan mimpi baik yang datang dari Allah dan mimpi yang berasal dari setan Menurut Buya Yahya.
Dalam salah tausiyahnya ulama kharismatik bernama Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari salah seorang jamaah.
Adapun pertanyaan adalah Mimpi ada berapa macam, dan bagaimana membedakan mimpi baik yang dari Allah SWT dan mimpi yang berasal dari setan atau jin.
Sebagaimana dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari AlbajahTV, Buya Yahya memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Buya Yahya lantas memberikan penjelasan terkait pertanyaan apa itu mimpi, dan bagaimana cara membedakan mimpi baik yang dari Allah SWT dan mimpi buruk yang berasal dari setan.
Menurut Buya Yahya, mimpi itu terbagi dalam dua hal.
Pertama, mimpi jelek atau buruk dan Kedua mimpi baik atau bermimpi yang indah, kata Buya Yahya.
Buya memberikan perumpamaan tentang mimpi, sejelek-jelek dalam mimpi adalah sebaik-baik waktu bangun. Sebaik-baik dalam mimpi sejelek-jelek waktu bangun.
Kemudian Buya Yahya memberikan penjelasan, hal ini bermakna, misalnya, sejelek-jelek dalam mimpi, anda seperti mimpi dikejar harimau, waktu bangun bilang alhamdulillah, cuma mimpi.
Kemudian, sebaik-baik dalam mimpi, masyaallah saat bulan ramadhan siang hari lalu bermimpi makan sate, bangun! " Ya Allah cuma mimpi,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, jangan terlalu berurusan dengan mimpi. Namun, bila ada mimpi baik itu dari Allah, sedangkan mimpi jelek itu dari setan.
Menurut Buya Yahya, bila bermimpi jelek, maka hendaknya meludah ke kiri sembari membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan surat An-Nas.
“Mimpi melihat sesuatu yang menakutkan. Kalau mimpi jelek ini, pendidikan dari Nabi meludah ke kiri tanpa mengeluarkan liur, setelah itu membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan surat An- Nas,” ujar Buya Yahya,
Bila memimpikan sesuatu yang indah kata Buya Yahya, maka hendaknya orang yang bermimpi itu bersyukur kepada Allah SWT.
“Bila bermimpi indah, melihat Kabah, melihat Nabi misalnya, maka hendaknya bersyukur, karena mimpi itu dari Allah SWT,” sambung Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan, jangan pernah menceritakan mimpi kepada siapapun, kecuali orang yang saleh.
“Karena jika menceritakan mimpi kepada orang yang iri hatinya, bisa-bisa mimpi itu disalahartikan. Karena mimpi hanyalah mimpi,” ujar Buya Yahya.
Sekedar tambahan informasi, Buya Yahya memiliki nama lengkap Prof. Yahya Zaenul Ma'arif, LC, M.A, P.hd. adalah pengasuh lembaga pengembangan dakwah dan pondok pesantren Al Bajah Cirebon Jawa Barat.
Dirinya aktif melakukan kajian ilmu yang sering ditayangkan Al Bajah TV.
Demikianlah penjelasan singkat tentang cara membedakan mimpi yang datangnya dari Allah dan datangnya dari setan, semoga bermanfaat.***